Antisipasi Demo Buruh, Polda Banten Turunkan PHH Brimob JIka Kode Merah

Rabu, 7 Oktober 2020 15:01 WIB

Sejumlah personel Polisi Anti Huru-hara (PHH) Polda Banten dibantu kendaraan taktis water cannon melepas tembakan gas air mata saat membubarkan aksi unjuk rasa yang menolak pengesahan Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja di Ciceri di Serang, Rabu 6 Oktober 2020 malam. Polisi membubarkan para demonstran karena bertindak anarkis memblokade jalan protokol hingga larut malam dan melempari petugas dengan batu dan petasan. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Banten akan terapkan SOP penanggulangan untuk mengantisipasi demo buruh tolak pengesahan UU Cipta Kerja. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Banten Komisaris Besar Edy Sumardi mengatakan ada dua Peraturan Kapolri tentang penanggulangan unjuk rasa.

“Polri telah mempunyai SOP dalam hal penanggulangan unjuk rasa tersebut, yaitu Perkap No. 16 Tahun 2006 tentang Pengendalian Massa dan Perkap No. 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan dalam Tindakan Kepolisian,” kata Edi ldalam keterangan tertulisnya, hari ini, Rabu, 7 Oktober 2020.

Edy mengatakan Perkap tersebut mengatur urutan tindakan mulai dari situasi aman hingga ricuh. Pada situasi aman atau kode hijau, pengamanan akan dilakukan oleh satuan Dalmas awal (pengendalian massa). Bila kondisi mulai tidak tertib atau kode kuning, pengamanan ditingkatkan dengan menerjunkan pasukan Dalmas. Personel PHH Brimob dikerahkan jika suasana ricuh atau merupakan kode merah.

Menurut Edy, Polri akan mengawal setiap kegiatan unjuk rasa masyarakat agar berlangsung aman dan kondusif.

Dalam UU No. 9 Tahun 1998 Tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum tertera bahwa penyelenggara wajib memberitahukan kegiatan tersebut pada pihak kepolisian. Penyelenggara juga wajib menghargai hak dan kebebasan orang lain, menghormati aturan-aturan moral yang berlaku dan menaati hukum dan undang-undang yang berlaku.

Unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja berlangsung di berbagai kota semenjak DPR RI mengetok palu mengesahkan Omnibus Law UU Cipta Kerja pada Senin, 5 Oktober 2020.

Pada Selasa malam, demonstrasi mahasiswa tolak Omnibus Law yang tergabung dalam aliansi Geger Banten di Kota Serang berujung ricuh. Terdapat 2 anggota polisi yang terluka akibat terkena lemparan batu mahasiswa, satu di antaranya masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara hingga hari ini.

Baca juga: Demo Buruh Tolak UU Cipta Kerja di Tanjung Priok Berlanjut, Massa Jaga Jarak

Polda Banten menyayangkan unjuk rasa mahasiswa yang anarkis itu. "Saat kepolisian melakukan upaya-upaya humanis membubarkan aksi unjuk rasa, tiba-tiba massa melemparkan batu tepat ke arah kening sebelah kiri hingga mengakibatkan benjol dan berdarah," kata Edy kemarin.

Advertising
Advertising

Selain di Banten, Polda Metro Jaya juga mempersiapkan pengamanan demo buruh. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus telah menyiagakan personel tambahan mengantisipasi demo buruh tolak UU Cipta Kerja berujung ricuh seperti yang terjadi di Serang, Banten.

WINTANG WARASTRI | TD

Berita terkait

Aliansi Perempuan Indonesia akan Turun Aksi di Hari Buruh Sedunia

2 jam lalu

Aliansi Perempuan Indonesia akan Turun Aksi di Hari Buruh Sedunia

Mereka akan bergabung dengan kelompok-kelompok buruh lainnya yang juga melakukan aksi Hari Buruh di tempat yang sama.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

15 jam lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

1 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

May Day, Partai Buruh Sebut akan Ada 50 Ribu Buruh Geruduk Istana

2 hari lalu

May Day, Partai Buruh Sebut akan Ada 50 Ribu Buruh Geruduk Istana

Aksi May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

4 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

4 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

6 hari lalu

Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

Polisi menangkapi mahasiswa di New York University yang berunjuk rasa mendukung Palestina.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

6 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

6 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

8 hari lalu

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

Patung Kuda Arjuna Wijaya di Jalan Medan Merdeka Jakarta kerap jadi sentral unjuk rasa. Terakhir demo pendukung 01 dan 02 terhadap sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya