Pemerintah Perpanjang Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor Ciganjur

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Senin, 12 Oktober 2020 21:10 WIB

Warga mengambil gambar tanah longsor di pemukiman Melati Residence yang mengakibatkan anak Kali Setu meluap di Jalan Damai, Ciganjur, Jakarta Selatan, Ahad, 11 Oktober 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Selatan memperpanjang masa tanggap darurat korban longsor dan banjir di Jalan Damai, Kelurahan Ciganjur yang saat ini memasuki hari ketiga tahap pemulihan.

Hingga Senin, sejumlah warga terkena dampak longsor dan banjir Ciganjur masih bertahan di tempat pengungsian yang tersebar di sejumlah titik.

"Sebenarnya masa tanggap darurat itu kan tiga hari, hari ini upaya recovery masih berlangsung, jadi kami tambah lagi tiga hari, masa tanggap darurat diperpanjang," kata Eka Susilawati, Kepala Seksi Kesra Kelurahan Ciganjur, saat ditemui di lokasi.

Eka menyebutkan pihaknya masih menginventarisir jumlah data warga mengungsi, karena data berubah-ubah setiap hari, dan tempat pengungsian warga terpencar di sejumlah tempat.

Menurut dia, sebagian warga sudah mulai kembali ke rumahnya masing-masing seperti pengungsian di Pendopo yang tadinya ada 35 orang kini tersisa 17 orang.

Advertising
Advertising

Terkait bantuan, lanjut Eka, pihaknya menerima banyak bantuan dari sejumlah pihak seperti PMI, ACT, Dinas Sosial, anggota dewan, hingga pastisipasi dari warga sekitar.

Bantuan makanan sudah disuplai oleh Dinas Sosial setiap hari 200 kotak makanan dari pagi hingga malam, sedangkan bantuan lain berupa pakaian, matras dan selimut, termasuk pakaian dalam serta popok bayi juga sudah didistribusikan kepada warga terdampak banjir.

"Boleh dibilang saat ini gudang penyimpanan bantuan sudah 'overload' menampung bantuan yang datang, semua itu sudah kami salurkan kepada warga," kata Eka.

Sementara itu, kondisi saat ini air masih menggenangi sejumlah rumah warga dengan ketinggian sekitar 30 cm. Hal ini dikarenakan aliran anak Kali Setu masih terhambat material longsor tembok pembatas kali yang rubuh menimpa kali.

Petugas dari Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Kota Jakarta Selatan dan Kecamatan Jagakarsa mengerahkan tiga unit mini eskavator, dan kendaraan berat lainnya untuk membersihkan puing-puing tembok.

Aliran listrik di pemukiman warga juga belum menyala dikarenakan masih ada aliran air yang menggenangi rumah warga, hal ini dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Seperti diberitakan sebelumnya, bencana longsor dan banjir di Jalan Damai, RT 04/RW 02, Kelurahan Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa terjadi Sabtu (10/10) saat hujan deras mengguyur kawasan tersebut.

Peristiwa tersebut menewaskan satu orang warga, dua orang lainnya terluka. Banjir akibat longsor merendam 300 rumah warga setinggi 1,5 meter.

Berita terkait

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

17 jam lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

17 jam lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

17 jam lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

1 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

2 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

2 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

2 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

2 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

4 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

4 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya