Kerusakan Jalur Hijau Imbas Aksi 1310 Tak Separah Demo Omnibus Law 8 Oktober

Rabu, 14 Oktober 2020 17:07 WIB

Ribuan massa aksi 1310 memadati kawasan sekitar Patung Kuda Monas, Jakarta, Selasa, 13 Oktober 2020. Aksi ini berakhir ricuh lantaran massa melempari polisi dengan batu dan botol. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Imbas Aksi 1310 yang dipelopori PA 212, sebagian jalur hijau di Jakarta Pusat mengalami kerusakan karena diinjak-injak peserta demo tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja itu. Namun kerusakannya tidak separah saat demo buruh dan mahasiswa pada 8 Oktober lalu yang juga berakhir rusuh.

Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat Mila Ananda mengatakan banyak jalur hijau yang rusak akibat demo UU Cipta Kerja di Patung Kuda Arjuna Wiwaha pada Selasa, 13 Oktober 2020.

"Itu yang rusak paling banyak ya jalur hijau, karena kan diinjak-injak. Tapi memang kerusakannya tidak separah yang minggu lalu," kata Mila di Jakarta, Rabu 14 Oktober 2020.

Petugas juga menemukan banyak sampah berserakan usai demo Omnibus Law itu. "Petugas kami bekerja semalaman karena kan begitu pagi sebelum matahari terbit pun sudah harus beres semua," kata Mila.


Berdasarkan data Suku Dinas Pertamanan Jakarta Pusat, selain jalur hijau di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, banyak jalur hijau lain yang rusak terinjak-injak terutama di jalur yang dilewati peserta Aksi 1310.

Baca juga: Beredar Isu Aliran Rp 500 Juta Buat Danai Aksi 1310, PA 212: Ngawur Tuh Fitnah

"Jalur hijau yang kerusakannya paling banyak berada di Jalan Budi Kemuliaan, terus ada juga di Jalan Wahid Hasyim Tanah Abang, ada juga di Kramat, Cikini, Kebon Sirih," kata Mila.

Tanaman di jalur hijau yang rusak itu segera diganti dengan tanaman yang baru. Tanaman yang rusak antara lain bakung, melati, costus, dan sebagainya. "Kita perbaiki itu semua dari tanaman stek yang ada di lingkungan sekitar," tambah Mila.

Untuk memperbaiki kerusakan jalur hijau imbas Aksi 1310, ratusan petugas diturunkan untuk melakukan penataan kembali. Selain 85 petugas dari Jakarta Pusat, Dinas Pertamanan dam Hutan Kota DKI juga menurunkan bantuan, termasuk dari wilayah Jakarta yang lain. "Semua membantu grebek Jakarta Pusat biar tertata lagi."

Berita terkait

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

1 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

32 hari lalu

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan alasan pemerintah memutihkan lahan sawit ilegal di kawasan hutan.

Baca Selengkapnya

365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

32 hari lalu

365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

Ratusan perusahaan pemilik lahan sawit ilegal di kawasan hutan mengajukan pemutihan.

Baca Selengkapnya

Aksi Sejagad Matinya Demokrasi Era Jokowi di Yogyakarta: Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

45 hari lalu

Aksi Sejagad Matinya Demokrasi Era Jokowi di Yogyakarta: Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

Aksi Sejagad: 30 Hari Matinya Demokrasi di Era Kepemimpinan Jokowi di Yogyakarta sebut Pemilu 2024 sebagai pemilu terburuk sepanjang sejarah Indonesia

Baca Selengkapnya

Pembahasan RPP Mangrove, Walhi: Acuannya Bukan UU LH, tapi Cipta Kerja

20 Februari 2024

Pembahasan RPP Mangrove, Walhi: Acuannya Bukan UU LH, tapi Cipta Kerja

Berikut ini 6 catatan miring Walhi atas RPP Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove yang telah disusun KLHK.

Baca Selengkapnya

Aksi Gejayan Memanggil, Ketua BEM UGM: Kemarahan Rakyat karena Demokrasi untuk Oligarki

13 Februari 2024

Aksi Gejayan Memanggil, Ketua BEM UGM: Kemarahan Rakyat karena Demokrasi untuk Oligarki

Tanggapan Ketua BEM UGM terhadap aksi Gejayan Memanggil bersama masyarakat ajak nyalakan alarm untuk demokrasi.

Baca Selengkapnya

"Surat Cinta" Dosen dan Mahasiswa Fisipol UGM untuk Pratikno dan Ari Dwipayana, Ini Isinya

12 Februari 2024

"Surat Cinta" Dosen dan Mahasiswa Fisipol UGM untuk Pratikno dan Ari Dwipayana, Ini Isinya

Dosen dan mahasiswa Fisipol UGM kritisi peran Mensesneg Pratikno dan Koordinator Stafsus Ari Dwipayana yang menjadi bagian masalah demokrasi saat ini.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Bahasan Menarik Debat Capres Terakhir Menurut Pengamat Ekonomi dan Pengamat Politik?

8 Februari 2024

Apa Saja Bahasan Menarik Debat Capres Terakhir Menurut Pengamat Ekonomi dan Pengamat Politik?

Pengamat ekonomi dan politik memberikan penilaian terhadap debat capres yang disebut antiklimaks. Pokok bahasan apa saja yang menarik?

Baca Selengkapnya

Soal Penyebab Ketimpangan Ekonomi yang Diucapkan Anies dalam Debat, Pengamat Singgung UU Cipta Kerja

5 Februari 2024

Soal Penyebab Ketimpangan Ekonomi yang Diucapkan Anies dalam Debat, Pengamat Singgung UU Cipta Kerja

Ekonom sekaligus Direktur Celios Bhima Yudhistira menyebut ketimpangan ekonomi di Indonesia terjadi lantaran kebijakan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Forum Ekonom Indonesia Beberkan 9 Poin yang Wajib Diperhatikan Pemerintah dan Capres-Cawapres, Apa Saja?

31 Januari 2024

Forum Ekonom Indonesia Beberkan 9 Poin yang Wajib Diperhatikan Pemerintah dan Capres-Cawapres, Apa Saja?

Sebanyak 29 ekonom yang tergabung dalam Forum Ekonom Indonesia (FEI) memberikan sejumlah catatan tentang perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya