Demo Mahasiswa Tolak Omnibus Law Hari Ini, BEM SI Jamin Aksi Berjalan Damai

Jumat, 16 Oktober 2020 09:30 WIB

Ratusan mahasiswa ramaikan aksi unjuk rasa tolak Omnibus Law, di kawasan GBK, belakang gedung DPR, Jakarta, Jumat, 14 Agustus 2020. Achmad H.Assegaf

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Wilayah BEM Jabodetabek-Banten Aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) Bagas Maropindra menyatakan akan kembali demo pada hari ini. Bagas mengatakan demo menuntut pencabutan omnibus law UU Cipta Kerja ini akan berbentuk aksi damai dan bebas dari segala tindakan anarkisme.

Bagas mengatakan aksi damai ini sebagai wujud gerakan mahasiswa Indonesia yang intelektual dan bermoral.

“Melalui segala cara pemerintah berusaha mencuci otak rakyat dengan segala macam instrumen yang dimilikinya, agar rakyat berhenti atas perjuangannya dalam penolakan UU Cipta Kerja,” kata Bagas lewat rilis pers pada Kamis malam, 15 Oktober 2020.

Dalam demo mahasiwa hari ini, Bagas mengatakan BEM SI menuntut 4 hal, salah satunya mendesak Presiden Jokowi untuk mengeluarkan Perppu mencabut UU Cipta Kerja.

Mereka juga mengecam intervensi gerakan dan suara rakyat oleh pemerintah atas penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja tersebut, juga tindakan represif aparatur negara kepada massa aksi.

Ia mengecam tindakan pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) yang mengeluarkan Imbauan Pembelajaran Secara Daring dan Sosialisasi UU Cipta Kerja. Surat bernomor 1035/E/KM/2020 yang dikeluarkan tanggal 9 Oktober 2020 tersebut dinilainya sebagai bentuk intervensi pemerintah terhadap gerakan mahasiswa.

Baca juga: BEM SI Kembali Demo Tolak UU Omnibus Law Besok, 6.000 Orang Akan Hadir

“Belum lagi berbagai tindakan represif aparat kepolisian kepada massa aksi, serta berbagai upaya penyadapan terhadap para aktivis dan akademisi yang menolak UU Cipta Kerja,” jelasnya.

Bagas juga mengajak mahasiswa seluruh Indonesia bersatu untuk menggelar demo menolak UU Cipta Kerja hingga undang-undang tersebut dicabut dan dibatalkan. “Seluruh wilayah Indonesia dari Sabang hingga Merauke menolak pengesahan UU Cipta Kerja yang dinilai merampas hak hidup seluruh rakyat Indonesia dan lebih banyak menguntungkan penguasa dan oligarki,” ujarnya.

WINTANG WARASTRI | TD

Advertising
Advertising

Berita terkait

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

3 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

4 jam lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

4 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

12 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

14 jam lalu

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

Anggie Ratna Fury Putri, guru honorer SD di Langkat, dipecat Kepala Sekolah karena ikut aksi membongkar kecurangan dan dugaan korupsi seleksi PPPK.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

18 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Gejolak Demo Mahasiswa di Amerika Serikat: Begini Bentrok Pro-Palestina dan Pro-Israel

19 jam lalu

Gejolak Demo Mahasiswa di Amerika Serikat: Begini Bentrok Pro-Palestina dan Pro-Israel

Berulang, bentrok demo mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel. Terbaru di UCLA. Apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

1 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

1 hari lalu

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

Kelompok Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Yogyakarta menggelar aksi memperingati hari buruh atau May Day dengan menyampaikan 16 tuntutan

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

1 hari lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya