BEM SI Demo Tolak Omnibus Law Hari Ini, Polisi Siagakan 18 Ribu Personel

Jumat, 16 Oktober 2020 10:08 WIB

Polisi saat memukul mundur massa 1310 yang rusuh hingga ke Tugu Tani, Jakarta Pusat, Selasa, 13 Oktober 2020. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya menyiagakan 18.000 personel gabungan untuk menjaga demo BEM SI menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Istana Merdeka, hari ini.

"Sekitar 8.000 lebih personel gabungan TNI-Polri dan Pemda, serta cadangan 10 ribu yang standby di Polda Metro Jaya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus saat dihubungi Tempo, Jumat, 16 Oktober 2020.

Selain di Polda Metro Jaya, polisi juga menyiagakan personel cadangan di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Tim ini akan diturunkan jika demonstrasi berjalan tak kondusif.

Selain itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo mengatakan 500 personel polisi lalu lintas juga dikerahkan untuk mengatur jalan selama demonstrasi. Ratusan personel itu akan tersebar di seluruh wilayah Jabodetabek.

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan kembali berunjuk rasa ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Jumat siang. Tuntutan massa tetap sama seperti pada aksi Kamis, 8 Oktober lalu, yakni mencabut Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja yang telah disahkan oleh DPR RI.

Advertising
Advertising

"Serta mendesak Presiden keluarkan Perpu," ujar Koordinator Media BEM SI, Andi Khiyarullah kepada Tempo, Kamis, 15 Oktober 2020.

Andi memperkirakan massa yang akan mendatangi Istana esok hari akan jauh lebih banyak dibandingkan demo mahasiswa BEM SI sebelumnya. "Estimasinya 6 ribu orang lebih, lebih banyak dari yang sebelumnya," kata dia.

Baca juga: BEM SI Kembali Demo Tolak UU Omnibus Law Besok, 6.000 Orang Akan Hadir

Pada 8 Oktober 2020, mahasiswa dan buruh di berbagai kota turun ke jalan. Di Jakarta, massa dari BEM SI mendatangi Istana Merdeka. Unjuk rasa berujung kerusuhan di sejumlah titik. Polda Metro Jaya dan jajarannya menangkap lebih dari seribu orang.

Demo menuntut pencabutan Omnibus Law UU Cipta Kerja terus berlanjut. Pada Senin, 12 Oktober 2020, massa dari Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) melakukan unjuk rasa di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat. Keesokan harinya, giliran massa dari Persaudaraan Alumni 212 yang berdemonstrasi.

Berita terkait

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

12 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

17 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

18 jam lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

19 jam lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

1 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya