3 Tahun Anies Baswedan, Warga DKI: Harus Ada Terobosan, Biar Tak Jalan di Tempat
Reporter
Tempo.co
Editor
Juli Hantoro
Jumat, 16 Oktober 2020 14:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hari ini tepat tiga tahun memimpin Ibu Kota. Selama kepemimpinannya, Anies mencoba memenuhi janji-janji kampanyenya, seperti penataan kampung kota, pembangunan rumah DP 0 persen, dan penanganan banjir Jakarta.
Meski demikian, upaya Anies selama tiga tahun ini masih dirasa kurang oleh warga Jakarta.
Siti, 49 tahun, warga Manggarai, Jakarta Selatan, menilai Anies cukup perhatian terhadap warga kampungnya lantaran tampak sering berkunjung untuk meninjau. Namun, menurut dia, terkait penanganan banjir, kinerja Anies masih biasa saja karena masih ada masalah-masalah di beberapa wilayah yang tak kunjung tuntas.
“Lumayan bagus, soalnya sering datang lihat-lihat ke sini, tapi juga nggak bagus-bagus amat. Di tempat saya gak pernah banjir, tapi yang di bantaran kali masih sering. Jadi, biasa saja sih,” ujarnya kepada Tempo di Manggarai, Jakarta Selatan pada Jumat, 16 Oktober 2020.
Anies Rasyid Baswedan dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta bersama wakilnya Sandiaga Salahuddin Uno pada 16 Oktober 2017. Di masa pemerintahannya, Anies mengusung 23 janji kampanye yang dituangkan sebagai Kajian Strategis Daerah (KSD).
Namun di tengah jalan, Anies harus ditinggal pasangannya, Sandiaga Uno yang mengikuti Pemilihan Presiden 2019. Setelah hampir satu tahun tak ada pendamping, Anies akhirnya mendapat pasangan baru yaitu Ahmad Riza Patria, politikus Partai Gerindra yang dipilih oleh DPRD DKI.
<!--more-->
Meski telah mendapat pasangan baru, kinerja Anies masih belum tampak menggemberikan di mata Arya, 41 tahun.
Pria yang tinggal di Grogol, Jakarta Barat itu menilai kinerja Anies dalam 3 tahun terakhir ini masih terkesan jalan di tempat. Sebab, kata dia, program-program yang digarap selama ini seperti pembangunan fasilitas publik dan penanganan banjir tidak jauh beda dengan gubernur-gubernur sebelumnya.
“Harus ada terobosan baru yang signifikan, biar nggak jalan di tempat. Kalau soal banjir dan pembangunan sekarang ini kan masih sama saja, nggak begitu berdampak buat warga,” ujarnya.
Warga Utan Kayu, Jakarta Timur, Jumari menilai tren banjir di wilayahnya sebelumnya sama saja dengan kondisi di masa pemerintahan para gubernur pendahulu Anies. Namun, kata dia, keadaan tampak mulai membaik karena rumahnya sudah tidak banjir nyaris dalam setahun terakhir.
Meskipun demikian, pria 57 tahun itu masih belum yakin apakah keadaan baik itu akan bertahan lama.
“Kali di sini dikeruk semua dari sebelum musim hujan. Tahun ini alhamdulillah rumah saya gak banjir lagi. Tapi belum tahu ya ke depannya nanti,” ujarnya Jumari.
ACHMAD HAMUDI ASSEGAF