Pengerjaan MRT Fase 2 A, Direktur Utama: Kontraktor Jepang Terlalu Konservatif

Senin, 19 Oktober 2020 09:38 WIB

(kiri ke kanan) Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim, Komisaris Utama MRT Muhammad Syaugi, dan Direktur Utama MRT William Sabandar saat meninjau pengerjaan proyek MRT Fase 2 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa, 11 Agustus 2020. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Mass Rapid Transit Jakarta William Sabandar menilai, kontraktor Jepang kerap tak siap mengambil risiko pembangunan untuk proyek MRT Fase 2 A rute Bundaran HI-Kota. Sebab, minat peserta lelang dari Negeri Sakura itu rendah dengan pelbagai alasan.

Di sisi lain, PT MRT Jakarta mau tak mau menggandeng kontraktor Jepang. Hal ini mengingat proyek MRT Fase 2A dibiayai Japan International Cooperation Agency Official Development Assistance (JICA ODA) Loan dengan skema Special Terms for Economic Partnership (Tied Loan).

"Namun demikian, ternyata kontraktor Jepang terlalu konservatif dan tidak siap untuk mengambil risiko pembangunan di area Fase 2," kata dia dalam keterangan tertulis, Minggu malam, 18 Oktober 2020.

William menuturkan, ada kendala pada pengadaan paket kontrak CP202 untuk pengerjaan stasiun Harmoni-Mangga Besar, CP205 sistem perkeretaapian dan rel, serta CP206 untuk pengadaan kereta alias rolling stock.

Menurut dia, pengadaan CP202 gagal karena risiko konstruksi lapangan yang cukup tinggi. Pandemi Covid-19 juga memicu peserta lelang meminta waktu penyelesaian proyek lebih panjang.

Advertising
Advertising

Sementara pengadaan CP205 telah empat kali diperpanjang. Peserta lelang asal Jepang menganggap pengerjaan MRT Fase 2A berisiko tinggi karena pandemi Covid-19.

Selain itu, peserta lelang meminta perpanjangan waktu karena ada isu kebijakan penggunaan produk komunikasi yang tak bisa disediakan kontraktor Jepang. Alasan teranyar, lanjut dia, peserta lelang mempertimbangkan risiko interfacing antar pekerjaan paket sipil dan paket sistem perkeretaapian.

Akan tetapi, William beranggapan, masing-masing pihak, tak terkecuali kontraktor, harus bertanggung jawab dengan risiko interfacing antar paket pekerjaan. Tanggung jawab serupa juga berlaku pada proyek sebelumnya, yakni MRT Fase 1 atau pembangunan kereta bawah tanah di negara lain.

Untuk itu, PT MRT Jakarta memutuskan bahwa pemasukan penawaran CP205 tetap pada 26 Oktober 2020. "Kami meminta komitmen penuh dan realisasi dari para peserta lelang untuk dapat memasukan penawaran pada batas waktu yang telah ditentukan tersebut,” jelas dia.

Terakhir, kontraktor Jepang tidak tertarik dengan pengadaan CP206. Kontraktor, lanjut William, beralasan banyak proyek lain di pasar domestik Jepang dan regional Asia. Jumlah pemesanan MRT Jakarta juga dirasa terlalu sedikit.

William mengharapkan pemerintah Jepang mendorong pelaku industri perkeretaapian di wilayahnya agar terlibat dalam proyek MRT Jakarta Fase 2A .

"Jika minat pelaku industri di Jepang kurang maka opsi pengadaan melibatkan kontraktor internasional lainnya dari luar Jepang kiranya dapat dibuka dan disetujui bersama antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Jepang," tutur dia.

Proyek MRT Jakarta Fase 2 terdiri dari Fase 2A (Bundaran HI-Kota) dan Fase 2B yang melanjutkan lintasan hingga ke depo di Ancol Barat, Jakarta Utara. Total akan ada delapan stasiun bawah tanah dengan panjang 7,8 kilometer.

Berita terkait

Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

13 jam lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Jepang vs Irak akan tersaji pada babak semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar pada Selasa dinihari.

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

16 jam lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

21 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Cicip Kuliner Fukuoka dengan Cita Rasa Lokal, Udon Saus Mentai hingga Sushi Dibalut Panko

1 hari lalu

Cicip Kuliner Fukuoka dengan Cita Rasa Lokal, Udon Saus Mentai hingga Sushi Dibalut Panko

Kuliner khas Fukuoka yang diadaptasi sesuai lidah orang Indonesia, seperti apa rasanya?

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

1 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

1 hari lalu

Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

Menurut Abdul Hadi WM dalam ceramahnya Peringatan 30 Tahun Wafatnya Penyair Chairil Anwar mengatakan penamaan Angkatan 45 datang dari Chairil Anwar.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

1 hari lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

1 hari lalu

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

Pada 35 tahun lalu, pengusaha Jepang Konosuke Matsushita pendiri Panasonic Corporation meninggal. Ini kisahnya membangun perusahaan elektronik itu.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

1 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

1 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya