Rencana Vaksinasi Covid-19, Wagub DKI: Prioritas Nakes, Pejabat Belakang

Selasa, 20 Oktober 2020 20:01 WIB

Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan masih menunggu keputusan pemerintah pusat terkait vaksinasi Covid-19 bagi warga Ibu Kota.

"Nanti dari pemerintah pusat kami sifatnya menunggu terkait kewenangan pusat," kata Riza di Balai Kota DKI, Selasa, 20 Oktober 2020. Pemprov DKI menyerahkan sepenuhnya kepada Satgas Pusat.

Baca Juga: Satgas: Vaksinasi Covid-19 Disuntikan pada Orang Sehat

Pemberian vaksin Covid-19, kata Riza, dilakukan secara bertahap dan melihat skala prioritas. Adapun vaksin bakal diutamakan bagi tenaga kesehatan yang menanggulangi langsung pasien Covid-19. "Yang utama nakes," ujarnya. "Pejabat belakang."

Vaksinasi adalah suatu proses untuk memasukkan vaksin ke dalam tubuh bisa dengan cara disuntikkan atau diteteskan. Setelah masuk ke dalam tubuh, maka tubuh akan bereaksi membentuk sistem kekebalan atau imun dengan menghasilkan antibodi, sehingga akhirnya bisa melawan virus penyebab Covid-19 kalau sampai suatu saat tertular.

Advertising
Advertising

Vaksin adalah suatu produk biologi yang biasanya berasal dari suatu agen penyakit atau penyebab penyakit seperti virus atau bakteri. Dalam konteks Covid-19, vaksinnya adalah produk biologi yang berasal dari virus SARS-COV-2. penyebab penyakit itu.

Dengan pemberian vaksin tersebut, diharapkan tubuh manusia mampu menciptakan suatu kekebalan tubuh untuk melawan Covid-19. "Vaksin adalah produk biologi konteks dalam rangka untuk memunculkan antibodi di dalam tubuh terhadap virus penyebab Covid-19, dan antibodi itu sebenarnya adalah imun untuk melindungi tubuhnya dari penyakit itu sendiri," tuturnya.

Presiden Joko Widodo pada 5 Oktober 2020 telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) No 99 tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Pemerintah telah menetapkan bahwa sasaran penerima vaksin Covid-19 nantinya sebanyak 160 juta orang dengan vaksin yang harus disediakan adalah 320 juta dosis vaksin.



Berita terkait

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

7 jam lalu

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

4 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

5 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

7 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya