Fakta-fakta Demo Omnibus Law 20 Oktober: Hampir Rusuh Hingga Massa Misterius

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 21 Oktober 2020 05:25 WIB

Elemen gabungan mahasiswa melakukan aksi demo di sekitar kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Selasa 20 Oktober 2020. Mahasiswa kembali menggelar aksi unjuk rasa menolak Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) pada 20, 21 dan 22 Oktober 2020. Tanggal itu dipilih karena bertepatan dengan setahun dilantiknya Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin. Jokowi dan Ma'ruf Amin dilantik sebagai presiden dan wapres periode 2019-2024 di Gedung MPR. Selain itu, pada tanggal yang sama pula Jokowi mengungkapkan keinginannya untuk menerbitkan omnibus law UU Ciptaker. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta -Demo menolak UU Cipta Kerja atau Omnibus Law kembali digelar pada Selasa, 20 Oktober 2020. Demo yang digelar bertepatan dengan 1 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin alias setahun Jokowi - Ma'ruf ini diikuti oleh ribuan mahasiswa dan buruh.

Berbeda dengan demonstrasi yang digelar pada 10 Oktober 2020 yang berakhir ricuh, demo kemarin berakhir dengan tertib.

Namun, menjelang sore, sempat ada massa yang tidak teridentifikasi mulai berdatangan. Berikut adalah 5 fakta peristiwa dalam demo Omnibus Law 20 Oktober 2020.

  1. Blokade di Pinggir Ibu Kota

Polres Bekasi Kota menurunkan 803 personel untuk mencegah massa yang akan melakukan unjuk rasa ke Istana Negara. “Titik penyekatan di universitas di wilayah Bekasi Kota,” kata Humas Polres Metro Bekasi Kota, Komisaris Erna Ruswing, Selasa, 20 Oktober 2020.

Erna mengatakan pihaknya sudah memberikan imbauan agar masyarakat tidak ikut demo di masa pandemi Covid-19

Advertising
Advertising

Sementara di Depok, 600 polisi dan TNI diturunkan. “Massa diperiksa dan jika memungkinkan diputar balik,” kata Kapolres Depok, Komisaris Besar Azis Adriansyah.

  1. Demo Dimulai

Meski dihalangi di perbatasan, ratusan massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI mulai berdatangan ke Kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pukul 12.00 WIB. Pendemo terhenti di Kawasan itu, karena polisi menutup akses ke Istana Negara.

  1. Massa Buruh

Massa buruh dari Gerakan Serikat Buruh Indonesia mendatangi Kawasan Patung Arjuna Wijaya pada pukul 14.30 WIB. Meski berada di tempat yang sama, massa buruh tak bergabung dengan mahasiswa. BEM SI berada di sekitar silang Monas, sedangkan GSBI di depan kantor Indosat. Mereka melakukan orasi sendiri-sendiri dengan tuntutan serupa yaitu cabut UU Cipta Kerja.

  1. Massa Misterius

Sejumlah orang tanpa bendera dan spanduk organisasi tiba-tiba merangsek masuk ke barisan massa dari BEM SI pada pukul 15.00. Mereka membakar ban. Merespon kedatangan massa tak dikenal, BEM SI merapatkan barisan. “Hati-hati, kita tidak ingin ada penyusup masuk barisan,” kata seorang mahasiswa dari mobil komando.

Demonstran dari kalangan mahasiswa dan buruh membubarkan diri sekitar pukul 16.30.

Pada pukul 16.35, tiga orang remaja berkaos tanpa alas kaki menaiki Patung Arjuna Wijaya. Pukul 17.07, massa yang bukan lagi dari kalangan mahasiswa melempari polisi dengan petasan. Pukul 17.40, sejumlah massa membakar ban di dua titik di Jlaan MH. Thamrin.

  1. Massa Sisa

Sejumlah orang yang tidak teridentifikasi asal kelompoknya masih berkumpul di Kawasan Patung Arjuna Wijaya menjelang maghrib.

Saat diminta membubarkan diri, mereka meminta air dan rokok ke personel TNI dan Polisi. Polisi dan TNI memberikan mereka air, tapi tidak rokok. Sebelum benar-benar membubarkan diri, massa yang berpakaian serba hitam tersebut meminta awak media mundur dari lokasi.

Baca juga : 3 Pemuda Provokasi Pelajar Pemicu Rusuh Demo Omnibus Law Terancam 10 Tahun Bui

YUSUF MANURUNG | ADI WARSONO | ADE WAHYUDIN

Berita terkait

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

1 jam lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

15 jam lalu

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

Kelompok Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Yogyakarta menggelar aksi memperingati hari buruh atau May Day dengan menyampaikan 16 tuntutan

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

16 jam lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

18 jam lalu

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

Bendera bajak laut topi jerami yang populer lewat serial 'One Piece' berkibar di tengah aksi memperingati Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

19 jam lalu

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan dua tuntutan para pekerja di Indonesia pada Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

1 hari lalu

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

Serikat buruh dan pekerja menyoroti soal UU Cipta Kerja, outsourcing, dan upah murah pada peringatan Hari Buruh Internasional 2024. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

1 hari lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

3 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

6 hari lalu

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN sepakat akan mengisi hari buruh dengan aksi sosial dan diskusi.

Baca Selengkapnya

Massa Demo Sengketa Pilpres 2024 Hajar Seorang Pria Diduga Copet Ponsel

9 hari lalu

Massa Demo Sengketa Pilpres 2024 Hajar Seorang Pria Diduga Copet Ponsel

Pria diduga copet itu nyaris ditelanjangi massa demo sengketa Pilpres 2024, namun berhasil diamankan polisi dan petugas keamanan.

Baca Selengkapnya