Ini Prioritas Pemberian Vaksin Covid-19 di Kota Depok

Kamis, 22 Oktober 2020 04:01 WIB

Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta -Pejabat Sementara (PJs) Wali Kota Depok, Dedi Supandi mengatakan vaksin Covid-19 akan diprioritaskan untuk tenaga medis dan masyarakat yang rentan tertular. “Sudah dipetakan dari mulai tenaga medis, kemudian TNI, Polri, pengurus RT dan RW, kelurahan dan sampai dengan pelaku-pelaku ekonomi,” kata Dedi kepada wartawan, Rabu 21 Oktober 2020.

Ia mengatakan untuk tahap pertama vaksin yang diberikan sebanyak 392.000 atau 20 persen dari jumlah penduduk Kota Depok. “Idealnya 60 persen dari jumlah penduduk, tapi sementara awal baru 20 persen,” kata Dedi.

Baca Juga: Pemerintah Kota Bogor Prioritaskan Vaksin Covid-19 untuk 4 Kelompok

Dedi menegaskan sesuai namanya vaksin Covid-19 ini diberikan kepada masyarakat yang sehat dan sebagai upaya menekan penyebaran virus mematikan asal Wuhan, China tersebut. “Yang divaksin itu orang sehat, jadi jangan berpikir yang divaksin adalah orang yang terkena atau OTG, bukan. Syarat diberikan vaksin adalah orang sehat,” kata dia.

Ia mengatakan dipastikan vaksin Covid-19 di Kota Depok pada November 2020, dan pihaknya saat ini tengah melakukan simulasi agar pemberian dapat tepat sasaran. “Simulasi dilakukan pada Kamis 22 Oktober 2020 di Puskesmas Tapos. Simulasi akan melihat kesiapan yang harus disusun pada saat vaksin hadir,” kata Dedi.

Advertising
Advertising

Diketahui sebelumnya, Kota Depok merupakan prioritas di Jawa Barat untuk pemberian vaksin anti Covid-19. Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat kunjungan di Kota Depok pada Selasa 13 Oktober 2020.

“Kalau usulan saya disetujui (Pemerintah Pusat) maka bulan depan itu warga Depok sudah mulai ada yang divaksin,” kata pria yang karib disapa Kang Emil itu di Depok, Selasa 13 Oktober 2020.

Emil mengatakan alasan menjadikan Kota Depok sebagai lokasi pertama pemberian vaksin anti Covid-19 karena, wilayah ini merupakan penyumbang terbesar kasus harian Covid-19 di Jawa Barat dan Bodebek.“Itu realitanya, jadi nanti Bodebek (Depok) didahulukan,” kata dia.

Untuk diketahui, data Covid-19 di Kota Depok pada Rabu 21 Oktober 2020, kasus terkonfirmasi positif sudah mencapai 6.456 kasus, dengan rincian sembuh 4.916 orang, meninggal 178 dan kasus konfirmasi aktif mencapai 1.362 kasus.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Berita terkait

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

10 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

1 hari lalu

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

1 hari lalu

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

1 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

1 hari lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

2 hari lalu

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

Polisi telah mengamankan TKP, mencari dan menggali informasi penemuan mayat tersebut.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya