Kolaborasi Polres Jaksel dan Sudin Pendidikan Cegah Pelajar Ikut Demo

Kamis, 22 Oktober 2020 17:42 WIB

Massa yang diduga perusuh ditangkap oleh Kepolisian yang mencoba berbaur dengan massa elemen gabungan mahasiswa saat melakukan aksi demo di sekitar kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Selasa 20 Oktober 2020. Mahasiswa kembali menggelar aksi unjuk rasa menolak Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) pada 20, 21 dan 22 Oktober 2020. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Polres Jakarta Selatan dan Suku Dinas Pendidikan bekerja sama untuk mengurangi jumlah pelajar yang ikut demo Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Wakapolres Jakarta Selatan AKBP Agustinus Agus Rahmanto mengatakan kolaborasi itu terbukti menurunkan jumlah pelajar yang terlibat demo pada 20 Oktober 2020.

"Faktanya kemarin para pelajar diberikan tugas banyak sekali, kita tidak tahu apakah pemberian tugas ini setelah kita berikan imbauan soal akan ada unjuk rasa dan tugas diberikan kepada adik-adik kita, terakhir yang unjuk rasa kemarin, sangat sedikit pelajar yang diamankan," kata AKBP Agus di Mako Polres Jakarta Selatan, Kamis 22 Oktober 2020.

Keterlibatan pelajar dalam unjuk rasa Omnibus Law menjadi perhatian serius banyak pihak. Terlebih unjuk rasa tersebut berlangsung anarkis hingga merusak sejumlah fasilitas umum.

Polres Jakarta Selatan bersama Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Selatan pada 16 Oktober lalu sepakat untuk mencegah pelajar ikut demo lewat pemberian tugas sekolah dan kewajiban absen pagi, siang dan sore hari.

Baca juga: Demo Omnibus Law, Polisi Buru Aktor Intelektual Diduga Provokasi Para Pelajar

Selama dua hari ini, Polres Jakarta Selatan menerima laporan dari orang tua murid bahwa anak mereka diberikan tugas dari sekolah sebanyak empat bab. Menurut Agus, pemberian tugas sekolah ini sangat tepat sasaran dan bermanfaat mencegah pelajar yang ikut-ikutan atau iseng ikut demo.

Polres Metro juga berkoordinasi dengan Sudin Pendidikan Jakarta Selatan dan memberi info demo pada H-1 sehingga sekolah dibantu orang tua mengawasi anak-anaknya mengerjakan tugas sekolah di rumah.

Pada demo 20 Oktober lalu, Polres Jaksel hanya menemukan 10 pelajar yang hendak ikut demo ke Istana Merdeka. Jumlah tersebut lebih sedikit dibanding pada gelombang demonstrasi pada 7-8 Oktober yang mencapai 100 lebih anak.

Polres Jakarta Selatan menemukan fakta adanya pelajar yang dimanfaatkan ikut dalam demo yang berakhir ricuh. Fakta tersebut diperoleh dari pendataan yang dilakukan kepada sejumlah pelajar yang ditangkap saat hendak ikut aksi ke Istana Merdeka Jakarta pada 7-8 Oktober 2020.

Berita terkait

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

3 jam lalu

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

Anggie Ratna Fury Putri, guru honorer SD di Langkat, dipecat Kepala Sekolah karena ikut aksi membongkar kecurangan dan dugaan korupsi seleksi PPPK.

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

17 jam lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

1 hari lalu

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

Kelompok Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Yogyakarta menggelar aksi memperingati hari buruh atau May Day dengan menyampaikan 16 tuntutan

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

1 hari lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

1 hari lalu

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

Bendera bajak laut topi jerami yang populer lewat serial 'One Piece' berkibar di tengah aksi memperingati Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

1 hari lalu

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan dua tuntutan para pekerja di Indonesia pada Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

1 hari lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

6 hari lalu

Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (21 tahun) mengaku merampas HP pelajar di Depok diduga untuk pesta narkoba dan bayar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Pelaku Perampasan Ponsel Pelajar SMP Di Depok Ditangkap, Sehari Beraksi Tiga Kali

6 hari lalu

Pelaku Perampasan Ponsel Pelajar SMP Di Depok Ditangkap, Sehari Beraksi Tiga Kali

Polres Metro Depok membekuk dua pelaku perampasan ponsel yang melukai pelajar SMP di Jalan Anggrek 5 RT. 02/04, Pancoran Mas, Depok

Baca Selengkapnya

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

7 hari lalu

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN sepakat akan mengisi hari buruh dengan aksi sosial dan diskusi.

Baca Selengkapnya