Libur Panjang Maulid Nabi, Begini Antisipasi Lonjakan Pengunjung ke Puncak Bogor

Senin, 26 Oktober 2020 04:22 WIB

Kepadatan kendaraan menuju Jalan Raya Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 22 Agustus 2020. Tingginya antusias warga untuk berlibur di kawasan Puncak Bogor pada libur panjang Tahun Baru Islam 1 Muharam 1442 Hijriah dan libur akhir pekan membuat kepadatan terjadi di sejumlah titik, Sat Lantas Polres Bogor memberlakukan sistem buka tutup jalur dan sistem lawan arus (contraflow) untuk mengurai kemacetan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

TEMPO.CO, Jakarta -Menjelang libur panjang Maulid Nabi, Pemerintah Kabupaten Bogor memperketat penerapan protokol kesehatan terutama bagi para pelancong ke kawasan Puncak, Cisarua.

Kepala Satuan Pol-PP Kabupaten Bogor, Agus Ridho, mengatakan bersama TNI dan Polri, pihaknya melakukan penyekatan di semua pintu masuk menuju Puncak. Jika ada yang kedapatan melanggar aturan PSBB maka akan diputarbalikan. "Termasuk yang tidak berkepentingan ke Puncak kita putar balikan juga," kata Agus kepada Tempo di simpang Gadog, Ciawi, Minggu, 25 Oktober 2020.

Baca Juga: Atur Lalu Lintas Libur Panjang Pekan Depan, Polda Metro Siagakan 16 Pos Pengaman

Agus mengatakan penyekatan sudah dilakukan sejak Sabtu untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung ke Puncak pada libur panjang pekan depan. Ia sudah berkoordinasi dengan kepolisian, jika kawasan Puncak sudah penuh pengunjung sesuai dengan ketentuan Perbup tentang PSBB, maka kendaraan yang menuju puncak akan disetop di pintu masuk Gadog dan lainnya. "Kalaupun tidak, kita akan minta mereka untuk balik kanan. Jadi tidak hanya disetop," kata Agus.

Selain penyekatan di pintu-pintu masuk ke kawasan Puncak, ia juga mengatakan akan melakukan razia mobile ke tempat-tempat pariwisata. Juga termasuk villa-villa yang ada di puncak, sebab hingga saat ini villa pribadi tetap tidak diperbolehkan untuk disewakan kepada pihak atau warga lainnya. Jika kedapatan disewakan, maka penyewa dipulangkan segera. "Sebagaimana ketentuan, kita akan beri sanksi pemiliknya dan villanya akan kita segel sementara," kata Agus.

Advertising
Advertising

Wakil Ketua II Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Kabupaten Bogor, Boboy Ruswanto, mengatakan semua pengelola hotel atau pelaku usaha di kawasan puncak yang tergabung PHRI sudah melakukan dan disiplin protokol kesehatan. Mulai dari memperbanyak tempat cuci tangan, mengurangi jam operasional, mengurangi keterisian kamar dan lain sebagainya.<!--more-->

"Artinya selama ini tentu kami sudah sangat faham akan aturan itu dan Pemkab juga sering memberikan sosialisasi dan penekanan arahan kepada kami selaku pengelola," kata Boboy.

Selain itu, jumlah pengunjung atau wisatawan yang hendak bermalam di hotel-hotel pun diberikan arahan oleh masing-masing pengelola. Artinya kedatangan para tamu harus sesuai jadwal yang mereka pesankan untuk bermalam. "Ini kan bisnis mengikat, tentu para tamu juga kritis akan hotel yang mereka singgahi. Menerapkan prokes apa tidak, kan mereka juga pasti tidak mau mengambil resiko untuk keselamatan dan kesehatan keluarganya," kata dia.

Marcom Hotel Pesona Alam, Adelia, mengatakan pihaknya tetap menjalankan protokol kesehatan. Sebagian fasilitas hotel sudah dibuka sebagian seperti taman bermain anak, kolam renang dan restoran. "Yang belum kami buka Spa dan Gym nya, yang lain sudah dengan wajib pembatasan dan penerapan prokes," kata dia.

Antisipasi penyebaran virus lainnya, Adelia mengatakan setiap kamar yang dibooking pun wajib disinfektan setelah tamu pertama check out. Lalu ada penambahan jam check in, yaitu satu jam. Artinya, ketika tamu pertama cehck out pegawai hotel tidak hanya membersihkan dan merapihkan kamar, tapi juga dilakukan penyemprotan disinfektan.

Marcom Harris Hotel, Trisna, memastikan penerapan protokol kesehatan dan pembatasan jumlah pengunjung. Ia mengatakan pemesanan kamar untuk tanggal 29 Oktober 2020 baru tercatat ada 59,7 persen dari total keseluruhan kamar. Lalu pada 30 Oktober, sebanyak 47 persen pemesanan. Ia menyebut hanya boleh 70-80 persen terisi dari semua kamar yang tersedia. "Artinya kami pastikan protokol kesehatan dan pembatasan kami terjamin nanti pas libur panjang," kata dia.

Berita terkait

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

7 hari lalu

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

Kawin kontrak telah marak menjadi modus baru dalam TPPO di Indonesia.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

8 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

9 hari lalu

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

9 hari lalu

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

Pilkada 2024 untuk Wali Kota Bogor akan diramaikan ajudan iriana Jokowi, Wakil Wali Kota, dan aktor Jin dan Jun Sahrul Gunawan.

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

9 hari lalu

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

BRIN Yan Riyanto membantah jika institusinya menutup jalan Serpong-Parung. Dia menyebut BRIN hanya mengalihkan arus jalan.

Baca Selengkapnya

Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

10 hari lalu

Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

Pengusaha di Jalan Serpong-Parung di dekat kantor BRIN mengeluh. Pasalnya, omset mereka berturun drastis sejak dibuat jalan Lingkar Baru.

Baca Selengkapnya

Blokade Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Bogor dan Tangsel Bersatu Tolak Penutupan Jalan oleh BRIN

11 hari lalu

Blokade Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Bogor dan Tangsel Bersatu Tolak Penutupan Jalan oleh BRIN

Ratusan warga Bogor dan Tangsel menggelar aksi menolak rencana penutupan jalan BRIN. Dianggap bisa mematikan rezeki warga.

Baca Selengkapnya

Terbukti KDRT, Suami Dokter Qory Divonis 2 Tahun Penjara

11 hari lalu

Terbukti KDRT, Suami Dokter Qory Divonis 2 Tahun Penjara

Suami dokter Qory itu juga mendapat hukuman tambahan berupa konseling kejiwaan.

Baca Selengkapnya

Rekreasi Hemat, Kulineran Mantap di Bogor Bersama Traveloka

12 hari lalu

Rekreasi Hemat, Kulineran Mantap di Bogor Bersama Traveloka

Tersedia promo liburan hingga Rp 2 juta khusus liburan ke Jabodetabek

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

12 hari lalu

Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

Hindari berbagai jenis kegiatan yang membuat tubuh minim bergerak agar mental tetap sehat usai libur panjang Lebaran.

Baca Selengkapnya