Kodam Jaya Punya Perahu Fiberglass untuk Evakuasi Korban Banjir di Gang Sempit

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 28 Oktober 2020 04:15 WIB

Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman ditemui awak media di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis petang, 8 Oktober 2020. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Komando Daerah Militer (Kodam) Jaya berinovasi menyiapkan sejumlah perahu berbahan fiberglass (serta kaca) untuk digunakan mengevakuasi korban banjir di DKI Jakarta.

Panglima Kodam atau Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan, perahu fiberglass ini digunakan khusus mengevakuasi korban banjir khususnya yang berada di pemukiman sempit.

"Kami buat perahu, selama ini perahu karet kita gunakan, setiap nabrak pagar bocor, jadi kita buat perahu dari fiber jadi lebih kuat," kata Mayjen Dudung di Jakarta, Selasa 27 Oktober 2020.

Dudung menyebutkan saat ini sudah ada delapan perahu fiberglass yang disiapkan di setiap Kodim di wilayah Kodam Jaya. Pengadaan perahu tersebut bersumber dari Kodam Jaya, untuk menghadapi bencana banjir yang kemungkinan terjadi akhir 2020.

"Sudah ada delapan unit perahu, setiap Kodim punya satu, selain ada perahu karet, kami punya perahu fiber. Perahu karet digunakan untuk evakuasi di jalan raya, kalo fiber di gang-gang sempit," kata mantan Gubernur AKMIL ini.

Advertising
Advertising

Menurut Dudung, menghadapi ancaman banjir ini pihaknya sudah mengantisipasi dengan mengerahkan pasukan ke daerah-daerah langganan banjir, menyediakan tempat evakuasi, termasuk menyediakan peralatan untuk mengevakuasi warga.

"Pasukan kita apelkan di tempat langganan banjir, tidak hanya di Kodam kita apelkan, kita gelar di tempat yang rawan banjir sehingga petugas siaga dan tahu apa yang harus dilakukan," kata Dudung.

Dudung menambahkan akan ada penambahan jumlah perahu fiberglass sebanyak 30 unit, sehingga jumlah total perahu yang dapat dioperasikan sebanyak 38 perahu.

BMKG telah mengeluarkan informasi prakiraan awal musim hujan tahun 2020, dimana diprediksikan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki periode awal musim hujan mulai akhir Oktober-November 2020.

Selama September-Oktober, periode peralihan musim (pancaroba) dari kemarau ke penghujan masih berlangsung di beberapa wilayah Indonesia.

Berita terkait

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

4 menit lalu

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

UTBK yang berlangsung dalam satu hingga dua gelombang mulai 30 April-7 Mei 2024, kemudian 14-20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

5 jam lalu

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 3,7 mengguncang wilayah sekitar Priangan Timur bagian selatan.

Baca Selengkapnya

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

6 jam lalu

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

Nama ketua RT ini ikut mencuat bersama inisiatif Pusat Percontohan Pencegah Krisis Planet di jalan gang di permukimannya yang dicatat MURI.

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

7 jam lalu

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

8 jam lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta memiliki cuaca cerah berawan sepanjang pagi ini, Senin 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

15 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

17 jam lalu

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

BMKG meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan Garut dan mewaspadai potensi bencana susul usai gempa bumi magnitudo 6.2.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

17 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 28 - 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

21 jam lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

1 hari lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya