Dukcapil Tangsel Batasi Kuota dan Waktu Pendaftaran Online, Simak Jadwalnya

Selasa, 3 November 2020 10:06 WIB

Ilustrasi pembuatan e-KTP. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Tangerang Selatan membatasi kuota dan waktu pendaftaran pengurusan dokumen kependudukan secara online. Pendaftaran secara online di laman http://siakcapil.tangerangselatankota.go.id/ itu dibuka saat pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Dukcapil Tangerang Selatan Dedi Budiawan menyatakan pembatasan dilakukan untuk mengatur jumlah pendaftar. Diperkirakan warga yang mengakses laman tersebut mencapai 12-13 ribu orang per hari.

"Artinya kalau tidak diatur jam daftar berarti kan seluruh urusan, ibaratnya berebut di situ, maka terjadilah ibaratnya seolah-olah seperti lemot atau loading," kata dia saat dihubungi, Senin malam, 2 November 2020.

Menurut Dedi, pendaftaran dokumen kependudukan online ini dibuka pukul 07.30-15.00. Pembagiannya adalah pendaftaran kepengurusan kartu keluarga dan akte dimulai 07.30-09.00 dengan kuota 20 orang per hari.

Pendaftaran kartu tanda penduduk (KTP) pukul 09.00-11.30 dengan kuota 300 orang per hari. Kuota ini berlaku untuk pencetakan KTP di empat mal, yakni Living World Alam Sutera, Teras Kota BSD, Bintaro Plaza, dan Pamulang Square.

Pengurusan pindah datang dan pindah keluar pukul 11.30-14.00 dengan kuota 150 orang per hari. Pendaftaran kartu identitas anak (KIA) di 14.00-15.00.

Advertising
Advertising

Waktu pendaftaran untuk kuota yang terbatas hanya Minggu dan Rabu. Hanya pendaftaran cetak KTP yang berlaku setiap hari, Minggu-Kamis.

Dinas Dukcapil Tangsel membatasi jumlah pendaftar agar tak berkerumun ketika harus datang ke kantor dinas untuk verifikasi data. Sebab, pendaftaran ini hanya memberikan nomor urut. Pendaftar tetap harus datang ke kantor dinas untuk mengurus dokumennya.

Dia mencontohkan kuota pendaftar Kartu Keluarga (KK) yang dulu 150 orang per hari kini direduksi menjadi 20 orang. "Kenapa harus 20, kenapa tidak langsung 150, hanya karena PSBB. Kalau tidak ada corona saya siap mau (kuota) 200 atau 500," ujarnya.

Meski pendaftaran online dibatasi, masyarakat tak perlu khawatir jika tak kebagian kuota daftar daring ini. Warga tetap bisa mendatangi langsung kantor kelurahan setempat lalu meminta pengurusan dokumen melalui layanan ojek online.

Kuotanya adalah 540 orang untuk 54 kelurahan di Tangsel per hari. Ini hanya untuk mengurus KK dan akte.

Baca juga: Disdukcapil: Banyak Warga Tidak Laporkan Kematian Selama Pandemi

Menurut dia, warga tetap harus datang ke kelurahan apabila ingin memperbarui data dokumen kependudukan seperti KK, KTP, dan lainnya.

Setelah menyampaikan data termutakhir, warga dapat meminta petugas kelurahan agar proses ke Dinas Dukcapil dikirimkan dengan layanan ojek online. "KTP bisa langsung dari rumah selama yang tidak update dengan kuota 500 orang per hari," ujar dia."Artinya hanya cetak yang rusak, yang hilang, atau punya KK ttapi belum punya KTP diperbolehkan (cetak)."

Berita terkait

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

3 hari lalu

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

Salah satu kemudahan yang diberikan saat ini adalah peserta JKN aktif dapat berobat hanya dengan menunjukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Baca Selengkapnya

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

8 hari lalu

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

9 hari lalu

Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

Seorang pengusaha mesin di Kota Tangerang melaporkan Kapolres Tangsel atas dugaan kriminalisasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

10 hari lalu

BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

Kepada massa pengunjuk rasa, Ana memastikan status lahan yang dijadikan jalan provinsi merupakan aset BRIN.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

10 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

10 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

10 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

Tips dan Cara Membuat Kartu Nikah Digital

10 hari lalu

Tips dan Cara Membuat Kartu Nikah Digital

Kartu nikah digital lebih praktis karena dokumen tidak berpotensi hilang atau sobek.

Baca Selengkapnya

Seorang Istri jadi Korban KDRT Suaminya Karena Tak Berikan Data KTP Untuk Pinjol

11 hari lalu

Seorang Istri jadi Korban KDRT Suaminya Karena Tak Berikan Data KTP Untuk Pinjol

Seorang menjadi korban KDRT karena tidak memberikan data KTP untuk pinjaman online.

Baca Selengkapnya

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

11 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya