TEMPO.CO, Jakarta - Petugas Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air Kecamatan Kembangan Jakarta Barat, dikejutkan dengan penemuan mayat bayi di Kali Cengkareng Drain, Rabu pagi. Mayat bayi itu tersangkut di alat penyaring sampah otomatis ME-H Kali Cengkareng Drain.
"Saat petugas sedang membersihkan sampah tiba-tiba kaget melihat ada bayi di tumpukan sampah," ujar Apit, petugas UPK Badan Air Kecamatan Kembangan, di Jakarta, Rabu 4 November 2020.
Apit menduga bayi itu baru saja dilahirkan, sebab masih ditemukan tali ari-ari menempel pada mayat bayi tersebut.
"Baru saja lahir. Sepertinya sengaja di buang karena masih ada tali pusar ari-ari," kata Apit.
Mayat bayi tersebut ditemukan di Cengkareng Drain sekitar pukul 09.15. Petugas UPK Badan Air melaporkan temuan tersebut ke Polsek Kembangan.
Kapolsek Kembangan Kompol Imam Irawan mengatakan penemuan mayat bayi itu masuk ke wilayah Cengkareng, Jakarta Barat. "Memang lokasinya perbatasan dengan Kembangan. Tapi masuk ke Cengkareng," kata Imam.
Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.
