Temuan Artefak Selama Proyek MRT Fase 2 Akan Dipamerkan

Reporter

Adam Prireza

Kamis, 5 November 2020 16:12 WIB

Suasana proyek pembangunan MRT Jakarta Fase 2 di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin, 26 Oktober 2020. Pandemi Covid-19 menyebabkan risiko tinggi terhadap keseluruhan proyek MRT Jakarta fase 2. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Jurusan Arkeologi Fakultas ilmu Budaya Universitas Indonesia Cecep Eka permana mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta untuk menyimpan artefak cagar budaya yang ditemukan baik saat ekskavasi maupun proses pembangunan stasiun MRT fase 2. Menurut Cecep, artefak itu akan disimpan di ruangan pameran yang akan dibangun di beberapa stasiun MRT.

“Ditampilkan temuan selama ekskavasi dan pembangunan MRT berlangsung. Akan ditampilkan dalam suatu ruangan khusus,” kata dia dalam webinar pada Kamis, 5 November 2020.

Proyek MRT Fase 2 terdiri dari Fase 2A (Bundaran HI-Kota) dan Fase 2B yang melanjutkan lintasan hingga ke depo di Ancol Barat, Jakarta Utara. Total akan ada delapan stasiun bawah tanah dengan panjang 7,8 kilometer.

Rencana itu muncul setelah tim yang dipimpin oleh Cecep melakukan ekskavasi di 14 titik di kawasan Jalan MH Thamrin dan Monumen Nasional. Ekskavasi bertujuan untuk memastikan pembangunan MRT tidak mengganggu cagar budaya yang kini terpendam di tanah.

Dari ekskavasi itu, tim Cecep menemukan berbagai artefak, seperti tembikar, pecahan keramik, logam, juga tulang-belulang. Ia menjelaskan kalau berbagai artefak itu terkubur dalam lapisan tanah urugan yang dibawa dari tempat lain ke Jakarta untuk peninggian muka tanah. “Itu (tanah) bawaan dari tempat lain yang tanahnya dibawa untuk menguruk daerah ini,” kata Cecep.

Advertising
Advertising

Kegiatan ekskavasi di dekat menara jam Sarinah, Jakarta Pusat, menemukan artefak seperti tembikar, keramik, logam, dan tulang. Sedangkan, pada salah satu titik ekskavasi di kawasan Monas, tim Cecep menemukan uang koin pecahan Rp 50, paku, pecahan genteng, dan selongsong peluru. Seluruhnya, kata dia, berada pada lapisan tanah urugan yang berada di kedalaman sekitar 1-1,5 meter.

Berita terkait

Soal Kemungkinan Ekspansi di IKN, Bos MRT Jakarta: Bisa Terjadi tapi Saat Ini Masih Fokus Jalur Timur-Barat

1 hari lalu

Soal Kemungkinan Ekspansi di IKN, Bos MRT Jakarta: Bisa Terjadi tapi Saat Ini Masih Fokus Jalur Timur-Barat

Tuhiyat menyatakan prioritas MRT Jakarta saat ini menyelesaikan sejumlah proyek pembangunan jalur dan infrastruktur pendukung lainnya.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

1 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

2 hari lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Pusat dan Pemkot DKI Bakal Tanggung Biaya Pinjaman Proyek Pembangunan Jalur MRT Jakarta Timur-Barat

2 hari lalu

Pemerintah Pusat dan Pemkot DKI Bakal Tanggung Biaya Pinjaman Proyek Pembangunan Jalur MRT Jakarta Timur-Barat

Pemerintah pusat dan Pemerintah Kota DKI Jakarta bakal menanggung biaya pinjaman proyek pembangunan jalur MRT dari JICA

Baca Selengkapnya

Kontrak Hak Penamaan di Stasiun MRT Berkontribusi Terhadap 30 Persen Pendapatan

2 hari lalu

Kontrak Hak Penamaan di Stasiun MRT Berkontribusi Terhadap 30 Persen Pendapatan

MRT sebut kontrak hak penamaan atau naming right di sejumlah stasiun berkontribusi signifikan terhadap pendapatan perusahaan.

Baca Selengkapnya

Lanjut Bangun Jalur MRT, Indonesia Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilliun

2 hari lalu

Lanjut Bangun Jalur MRT, Indonesia Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilliun

Pinjaman ini digunakan untuk proyek pembangunan MRT Jakarta jalur Timur-Barat fase satu tahap satu yang meliputi Tomang-Medan Satria

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

3 hari lalu

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

Jepang berikan pinjaman 140,699 miliar Yen atau sekitar Rp 14,5 triliun untuk pembanguan MRT di Jakarta. Rencana pembangunan mulai Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Proyek MRT Jakarta Fase 2 Terus Mengalami Perkembangan Pembangunan, ke Mana Rutenya?

4 hari lalu

Proyek MRT Jakarta Fase 2 Terus Mengalami Perkembangan Pembangunan, ke Mana Rutenya?

Pembangunan proyek MRT Jakarta fase 2 mengalami perkembangan. Rute lanjutan ini akan menghubungkan daerah mana saja?

Baca Selengkapnya

Jepang Gelontorkan Utang Rp14 T, Ini Pengembangan MRT dari Lebak Bulus ke Ancol dan Cikarang ke Balaraja

5 hari lalu

Jepang Gelontorkan Utang Rp14 T, Ini Pengembangan MRT dari Lebak Bulus ke Ancol dan Cikarang ke Balaraja

Pemerintah Indonesia dan Jepang menandatangani pertukaran nota pinjaman sekitar Rp14,5 triliun untuk proyek MRT Jalur Timur-Barat.

Baca Selengkapnya