Kasus Eks Menteri Gita Wirjawan, Terdakwa Bantah Menipu Rp 33 Miliar

Rabu, 11 November 2020 13:16 WIB

Gita Wirjawan. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Terdakwa penipuan investasi, Harry Goenawidjaja dan Irza Ifdial, melalui kuasa hukumnya Sakti Manurung, membantah telah menipu PT PT MAJ Bekasi Sejahtera, milik eks Menteri Gita Wirjawan hingga rugi Rp 33 miliar. "Itu fitnah, bukan masuk dalam ranah penipuan seperti yang diberitakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," kata Sakti saat dihubungi Tempo, Rabu, 11 November 2020.

Perkara penipuan yang disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan itu berawal saat Harry Goenawidjaja dan Irza Ifdial, melalui perusahaan mereka PT IDE Cipta Realti menawarkan investasi pembangunan apartemen di Kawasan Cibubur kepada PT MAJ. Mereka menawarkan timbal balik yang menggiurkan dan meyakinkan hingga akhirnya PT MAJ berinvestasi Rp 33 miliar.

Harry Goenawidjaja dan Irza Ifdial menjelaskan uang itu akan digunakan untuk membebaskan lahan dan mengurus izin prinsip pembangunan apartemen itu. Namun usai penyerahan uang pada 2017, apartemen yang dijanjikan tak pernah dibangun dan tanah yang dijanjikan tak pernah dibeli.

Gita melaporkannya ke Polda Metro Jaya. Perkara ini masuk ke PN Jakarta Selatan sejak pertengahan 2020.

Sakti menjelaskan Gita tidak memberikan keterangan secara lengkap soal kronologi kasus itu. Menurut dia, hubungan kedua perusahaan itu murni hubungan kerjasama dan bukan investasi pembangunan apartemen seperti yang diutarakan oleh PT MAJ.

Advertising
Advertising

Sakti mengklaim kliennya sudah melakukan kewajiban dengan membeli lahan untuk pembangunan apartemen. Bahkan proses pembelian itu disaksikan oleh perwakilan PT MAJ dan diterbitkan oleh notaris.

"Ada akta Kesepakatan Bersama No.13, tertanggal 14 Mei 2018, antara PT. IDE Cipta Realti dengan pemilik lahan," kata Sakti.

Selain pembayaran tanah, PT IDE Cipta Realti juga sudah melakukan pembayaran perizinan, arsitek, dan biaya operasional lainnya yang berhubungan dengan proyek atau kerjasama itu.

Sakti juga mengklaim masalah antara PT MAJ Bekasi Sejahtera dan PT IDE Cipta Realti sudah selesai sebelum ada laporan polisi. Perusahaan pun mengklaim sudah mengembalikan uang Rp 33 miliar ke perusahaan Gita.

"Sehingga tidak ada kerugian yg dialami sebagaimana tertuang dalam Akta Penyelesaian. Bahkan klien kali bayar lebih,” kata Sakti.

Soal tudingan yang menyebut Harry Goenawidjaja menggunakan dana investasi Gita Wirjawan sebesar Rp 33 miliar untuk membeli mobil super mewah Lamborghini dan Mc Laren, dibantah Sakti. Ia mengatakan kliennya itu sudah memiliki kendaraan mewah itu pada 2016, sedangkan kerja sama dengan Gita baru terjalin pada 2017.

Kliennya, kata Sakti, telah melaporkan balik Juanto Salim dan Tommy Santoso dari Pihak PT MAJ Bekasi Sejahtera. “Klien saya akan menempuh jalur hukum jika ada yang menyebarkan berita bohong, mencemarkan nama baiknya, atau melakukan perbuatan yang dapat merugikannya.”

Berita terkait

Cerita Penjual Tas Branded Bekas di TikTok Dilaporkan Kasus Penipuan ke Polisi, Diduga Dipicu Persoalan Utang

1 jam lalu

Cerita Penjual Tas Branded Bekas di TikTok Dilaporkan Kasus Penipuan ke Polisi, Diduga Dipicu Persoalan Utang

Seorang penjual tas branded bekas di Tiktok dilaporkan ke polisi oleh rekan bisnisnya atas dugaan penipuan.

Baca Selengkapnya

Paytren Dicabut OJK, Apa Itu Investasi Syariah? Simak Penjelasan Ekonom Celios

8 jam lalu

Paytren Dicabut OJK, Apa Itu Investasi Syariah? Simak Penjelasan Ekonom Celios

Manajer investasi usaha bidang konvensional berpatokan pada pasar bebas.

Baca Selengkapnya

Kasus Ledakan Pabrik Smelter Bertambah, Pengamat: Pemerintah Lebih Prioritaskan Investasi Ketimbang Sistem Keamanan Pabrik

21 jam lalu

Kasus Ledakan Pabrik Smelter Bertambah, Pengamat: Pemerintah Lebih Prioritaskan Investasi Ketimbang Sistem Keamanan Pabrik

Pemerintah terkesan tidak serius dalam penerapan standar keamanan untuk perusahaan smelter ataupun investor asing yang masuk ke Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

2 hari lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

3 hari lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

3 hari lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

3 hari lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

3 hari lalu

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

5 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya