Kabupaten Bekasi Gelar Pekan Gotong Royong Cegah Banjir Bekasi, Apa Saja?

Reporter

Antara

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 14 November 2020 21:08 WIB

Sejumlah anak sekolah menggunakan tali untuk melewati banjir di desa pantai bakti Muara gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis 27 Februari 2020. Banjir diakibatkan rusaknya tanggul penahan sungai Citarum pada Selasa (25/2) sehingga memutus akses jalan. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Cikarang -Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mulai melaksanakan kegiatan pekan gotong royong antisipasi banjir Bekasi

Aksi bertujuan Bekasi bebas banjir digelar secara serentak di 23 kecamatan se-Kabupaten Bekasi.

"Gotong royong merupakan tradisi yang sudah ada di Indonesia sejak zaman leluhur kita. Hari ini kita semua bertekad menjadikan wilayah Kabupaten Bekasi bebas dari banjir lewat gotong royong massal ini," kata Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja saat memimpin apel siaga bencana di Lapangan Graha Prima Tambun Selatan, Sabtu, 14 November 2020

Eka mengajak semua unsur masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam menjaga serta membersihkan lingkungan sebagai langkah antisipasi datangnya musim penghujan tahun ini.

Baca juga : Kabupaten Bekasi Dukung Skema Tanggul Kali Bekasi Cegah Banjir: Yang Penting...

Advertising
Advertising

"Kalau bukan kita yang menjaga dan melestarikan lingkungan kita, siapa lagi dan kalau bukan sekarang, kapan lagi. Saya sudah instruksikan seluruh camat hingga kepala desa dan lurah, hari ini serentak kita lakukan gotong royong bersih-bersih Bekasi," katanya. Kegiatan gotong royong massal itu difokuskan ke sejumlah titik mulai dari lingkungan tempat tinggal, kantor-kantor pemerintahan, sarana publik seperti pasar, terminal, dan stasiun, hingga ke bantaran sungai dan tempat-tempat pembuangan sampah ilegal.

"Tentu saja kita semua menginginkan Kabupaten Bekasi lebih bersih, Bekasi yang dua kali tambah baik," katanya.

Selain aksi gotong royong massal, Bupati Bekasi juga mengukuhkan Satgas Lingkungan Hidup serta pencanangan pengurangan penggunaan bahan plastik dan pencanangan pembuatan sejuta lubang biopori.

Menurut dia permasalahan lingkungan hidup masih menjadi perhatian khusus pemerintah daerah sebab pencemaran limbah lingkungan dan pembuangan sampah secara ilegal masih kerap ditemukan di tengah masyarakat.

"Satgas Lingkungan Hidup Pemkab Bekasi ini diharapkan dapat melakukan pengawasan terhadap persoalan lingkungan dan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan," katanya.

ANTARA

Berita terkait

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

2 hari lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

38 hari lalu

Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

Musim hujan membawa risiko peningkatan penyebaran berbagai penyakit berikut ini.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

38 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya

Pengendara Mobil Patut Waspada Aquaplaning Saat Musim Hujan, Apa itu?

42 hari lalu

Pengendara Mobil Patut Waspada Aquaplaning Saat Musim Hujan, Apa itu?

Pengendara mobil patut mewaspadai bahaya aquaplaning saat musim hujan, Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Ini Modus Dokter Gadungan yang Ditangkap di Bekasi

45 hari lalu

Ini Modus Dokter Gadungan yang Ditangkap di Bekasi

Modus yang dilakukan tersangka dokter gadungan yaitu mengaku sebagai dokter umum dengan nama yang menurutnya keren, Ingwy Tito Banyu.

Baca Selengkapnya

Kemarau Mundur, Kapan Musim Hujan di Indonesia Selesai?

47 hari lalu

Kemarau Mundur, Kapan Musim Hujan di Indonesia Selesai?

Musim hujan di Indonesia masih akan terus berlangsung selama Maret 2024

Baca Selengkapnya

Hotel di Singapura Ini Janji Bayar Tamu jika Hujan Turun selama Liburan

5 Maret 2024

Hotel di Singapura Ini Janji Bayar Tamu jika Hujan Turun selama Liburan

Hotel ini menjanjikan akan mengganti biaya menginap semalam jika turun hujan yang mengganggu liburan di Singapura.

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Cuaca Ekstrem akan Berlangsung sampai 8 Maret 2024, Ini Indikator Cuaca Ekstrem

3 Maret 2024

BMKG Sebut Cuaca Ekstrem akan Berlangsung sampai 8 Maret 2024, Ini Indikator Cuaca Ekstrem

BMKG sebut cuaca ekstrem sampai 8 Maret 2024. Ada tiga indikator untuk menentukan cuaca ekstrem, dari tekanan udara, awan, sampai angin.

Baca Selengkapnya

Jaga Daya Tahan Tubuh di Musim Hujan, Ahli Gizi Ingatkan Pola Makan Sehat

1 Maret 2024

Jaga Daya Tahan Tubuh di Musim Hujan, Ahli Gizi Ingatkan Pola Makan Sehat

Pakar menyarankan menerapkan pola makan sehat dengan gizi lengkap untuk menjaga ketahanan tubuh di musim hujan seperti sekarang.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Apple Car Stop, Laptop Layar Transparan, dan Puncak Hujan Terlewati

1 Maret 2024

Top 3 Tekno: Apple Car Stop, Laptop Layar Transparan, dan Puncak Hujan Terlewati

Top 3 Tekno pada Jumat pagi 1 Maret 2024, diawali dari artikel tentang Apple yang telah membatalkan proyek mobil listrik perdananya, Apple Car.

Baca Selengkapnya