Antisipasi Banjir, Jakarta Utara Keruk Saluran Inlet 4 Tanjung Priok

Reporter

Antara

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 16 November 2020 04:30 WIB

Foto aerial endapan material lumpur di kali Ciliwung, Jakarta, Kamis 6 Agustus 2020. Pengerukan endapan tengah dilakukan untuk mengurangi pendangkalan sungai dan untuk memperlancar arus sungai saat memasuki musim penghujan. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah Kota Jakarta Utara mengeruk saluran inlet 4 di Kecamatan Tanjung Priok, untuk mengurangi genangan dan banjir di Jalan Raya Gaya Motor dan sekitarnya, Ahad, 15 November 2020.

"Kegiatan pengerukan melibatkan pasukan biru dari Sudin Sumber Daya Air (Dinas SDA) , Sudin Lingkungan Hidup, dibantu warga serta pemangku kepentingan terkait," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Administrasi Jakarta Utara, Suroto di Jakarta.

Ia menjelaskan, total ada 150 orang yang terlibat dalam pengerukan saluran sepanjang 2,7 kilometer itu dan melintasi tiga kelurahan, yakni Warakas, Sungai Bambu dan Papanggo.

Baca juga: Dinas SDA Antisipasi Banjir: Masih Kurang 2.000 Drainase Vertikal.

Ia menyebutkan pengerukan ini bagian dari program gerebek lumpur dalam rangka penanggulangan banjir dan genangan.

Advertising
Advertising

"Kami harap pengerukan lumpur dan sampah di sepanjang saluran inlet 4 dapat meminimalisir genangan air di Jalan Raya Gaya Motor dan lokasi lainnya yang melewati tiga kelurahan tersebut," kata Suroto.

Ia menyebutkan, pengerukan lumpur dan sampah di saluran inlet 4 membutuhkan waktu selama satu bulan.

Pekerjaan ditargetkan selesai pada akhir Desember 2020 atau awal Januari 2021.

"Diharapkan akhir Desember atau awal Januari sudah selesai sehingga kalau turun hujan aliran airnya bisa lancar," ujarnya.

Menurut dia, saluran inlet 4 di Kecamatan Tanjung Priok termasuk tulang punggung untuk mengalirkan air menuju Danau Sunter Utara atau Danau Cincin.

Sebelum dilakukan pengerukan, kondisi saluran mengalami pendangkalan sehingga membuat aliran air cepat penuh terutama saat hujan dengan intensitas tinggi.

"Kita keruk dan bersihkan dari pendangkalan, barangkali ada sesuatu yang menghambat derasnya air dari atas ke bawah. Pengerukan ini akan dikerjakan sampai tuntas untuk mengurangi genangan air di sejumlah lokasi," kata Sartono.

Adapun kegiatan gerebek lumpur di saluran inlet 4 Kecamatan Tanjung Priok ini dilakukan secara kolaborasi dengan pihak terkait, salah satunya sektor swasta, yakni PT Astra Internasional.

Environment and Social Responsibility Division Astra, Fadel Muhammad, menambahkan, kolaborasi ini sebagai langkah antisipasi bersama dengan pemerintah kota meminimalisir genangan dan banjir pada musim hujan.

"Beberapa perusahaan di bawah kami, juga ikut bekerjasama dengan Pemkot Jakut dalam kegiatan gerebek lumpur sebagai langkah antisipasi meminimalisir genangan air di musim penghujan," katanya.

ANTARA

Berita terkait

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

5 jam lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

5 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

5 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

6 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

6 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

6 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

7 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

7 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

8 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

8 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya