Mamah Dedeh Positif Covid-19, Ketua Lingkungan: Kondisinya Membaik

Rabu, 18 November 2020 18:20 WIB

Mamah Dedeh. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Penceramah kondang Mamah Dedeh dikabarkan positif Covid-19. Hal itu disampaikan ketua lingkungan tempat tinggalnya di Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.

Susanto, ketua lingkungan rumah Mamah Dedeh, mengatakan, penceramah ini dikabarkan positif Covid-19 pada Jumat, 13 November 2020.

“Pertama saya dikabarkan oleh saudaranya, kemudian nggak lama berselang, Mamah (Dede) nelpon saya dan menyampaikan pesan itu (positif Covid-19,” kata Susanto saat ditemui, Rabu, 18 November 2020.

Diakui Susanto, saat ini Mamah Dedeh sedang dirawat di sebuah rumah sakit di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan.

“Infonya sih di Ciputat sana ya dirawatnya, tapi saya kurang tau dimana ya,” kata Susanto.

Advertising
Advertising

Susanto menambahkan, selain Mamah Dedeh, seorang asisten rumah tangganya juga diduga turut terpapar Covid-19 dan ikut dilakukan perawatan di rumah sakit.

“Ya sekarang sih rumahnya kosong,” kata Susanto.

Susanto mengatakan, setelah dinyatakan positif Covid-19, beberapa kali rumah Mamah Dedeh dilakukan penyemprotan disinfektan.

“Hari Jumat sesaat setelah ada kabar itu, kemudian hari Senin oleh tim dari Brimob rumah Mamah disemprot,” kata Susanto.

Terkait kondisi terkini, Susanto menyebut, Mamah Dedeh saat ini sudah mulai membaik. “Ya sekarang sudah membaik, dan intinya Mamah minta doanya supaya bisa dakwah lagi,” kata Susanto.

Berita terkait

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

1 hari lalu

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

Peristiwa bullying atau perundungan siswi SMP ini viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

1 hari lalu

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Al-Basyariah Uus Saharoh mengungkap kasus dugaan bullying terhadap siswinya karena berebut cowok.

Baca Selengkapnya

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

1 hari lalu

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

Seorang pelajar putri dari sebuah SMP melakukan bullying terhadap siswi dari SMP lain di Depok.

Baca Selengkapnya

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

1 hari lalu

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

PPDB 2024 di Depok dibuka serentak untuk seleruh jenjang pendidikan.

Baca Selengkapnya

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

2 hari lalu

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.

Baca Selengkapnya

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

2 hari lalu

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

2 hari lalu

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

Petugas Satpol PP menurunkan spanduk kandidat Wali Kota Depok mendapat kritik dari politikus PDIP. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

2 hari lalu

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

Wali Kota Depok Mohammad Idris merespon statement kandidat calon Gubernur Jawa Barat dari PAN, Bima Arya yang mengatakan Depok panas dan kurang penghijauan.

Baca Selengkapnya

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

2 hari lalu

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

Dua korban bus rombongan SMK Lingga Kencana sempat menjadi kuli bangunan untuk membayar biaya study tour senilai 800 ribu. Ini kisah lainnya.

Baca Selengkapnya

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

3 hari lalu

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

Kakorlantas Polri menyatakan pihak pengusaha dan karoseri bus bisa diperiksa dalam kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya