TEMPO.CO, Bogor - Petugas Dinas Kesehatan dengan didampingi TNI dari Kodim 0621 Kabupaten Bogor melakukan tes Covid-19 terhadap warga Desa Kuta dan Sukagalih, Megamendung setelah ada kerumunan akibat penyambutan pemimpin Front Pembela Islam Rizieq Shihab. "Kami sediakan alat swab jika ada yang reaktif dalam rapid," kata Burhan dalam keterangannya, Kamis malam 19 November 2020.

Komandan Koramil Cisarua, Mayor Inf. Aris Nazarudin Latif, mengatakan tes di Desa Sukagalih diikuti 150 orang dan empat orang di antaranya hasilnya reaktif. Di desa Kuta, tes diikuti 64 orang, satu di antaranya reaktif.

"214 orang ikut rapid dan yang reaktif 5 orang,” kata Aris. Mereka langsung dites swab. Hasilnya keluar dalam 2 atau 3 hari.

Tes yang digelar di lapangan Lembah Nendeut, Kecamatan Megamendung itu untuk mengantisipasi klaster Covid-19 baru sebab acara itu menimbulkan kerumunan massa yang cukup banyak dan padat. Saat ini, kata Burhan, pemerintah masih menerapkan pembatasan sosial. Sehingga, masyarakat diharapkan bisa menjaga diri dengan cara menghindari kerumunan dan menerapkan prosedur kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina, mengatakan pada pelaksanaan rapid dan swab massal itu menyediakan 1.000 alat untuk rapid test di dua desa. Mike mengatakan tes tidak hanya untuk penduduk dua desa, namun masyarakat di Kecamatan Megamendung juga bisa mengikuti.

“Berlaku untuk siapa saja bukan hanya jamaah saja,” kata Mike.