Polisi Evaluasi Kasus Kerumunan Acara Rizieq Shihab, Gelar Perkara Menyusul?

Selasa, 24 November 2020 17:10 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memenuhi panggilan Polda Metro Jaya untuk dimintai klarifikasi terkait kerumunan massa di rumah Habib Rizieq Shihab (HRS) di Petamburan, Jakarta Pusat, pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi. ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Polda Metro Jaya tengah mengevaluasi dan menganalisis hasil klarifikasi sejumlah saksi dalam kasus kerumunan di acara Rizieq Shihab di Petamburan. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan keputusan gelar perkara akan ditentukan dari hasil evaluasi tersebut.

"Juga kemungkinan apakah akan digelar, nanti dilihat dari hasil analisa evaluasi hari ini," kata Yusri di kantornya, Selasa, 24 November 2020.

Yusri mengatakan, penyidik tidak menjadwalkan pemanggilan klarifikasi terhadap saksi lain pada hari ini. Fokus penyidik, kata dia, adalah evaluasi keterangan yang sudah ada serta menemukan alat bukti.

Walau begitu, Yusri tidak menutup kemungkinan penyidik masih akan melakukan pemanggilan terhadap saksi-saksi lain dalam kasus kerumunan di Petamburan itu. "Nanti sambil berjalan," kata dia.

Sejumlah saksi yang sudah dimintai klarifikasi oleh penyidik Polda Metro Jaya adalah Gubernur DKI Anies Baswedan dan Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, panitia acara Maulid Nabi Muhammad SAW dari Front Pembela Islam (FPI), Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Camat Tanah Abang, Wali Kota Jakarta Pusat, hingga Kepala KUA Tanah Abang. Klarifikasi terhadap saksi-saksi terkait acara-acara yang dihadiri oleh Rizieq Shihab juga dilakukan oleh Mabes Polri.

Baca juga: Polisi Periksa 5 Orang Terkait Kerumunan Acara Rizieq Shihab di Bogor

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat mengatakan, gelar perkara dibutuhkan untuk menaikkan kasus kerumunan di acara Rizieq Shihab ini dari penyelidikan ke penyidikan. Pada saat ini, yakni proses penyelidikan, polisi masih mencari tahu ada atau tidaknya tindak pidana dalam kasus tersebut.

Berita terkait

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

3 jam lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

2 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

2 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

2 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

3 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya