Mau Bikin Kampung Tangguh di Jakarta, Kapolda Metro Jaya Minta Dukungan DPRD DKI

Kamis, 26 November 2020 18:33 WIB

Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran menemui pimpinan DPRD DKI di gedung DPRD DKI, 26 November 2020. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran meminta dukungan DPRD DKI untuk membuat Kampung Tangguh di Jakarta sebagai upaya penanganan Covid-19. Fadil berharap Pemprov DKI Jakarta memberi dukungan dana untuk membiayai pembuatan Kampung Tangguh.

Permintaan ini disampaikan Kapolda Metro Jaya yang baru saat bersilaturahmi dengan para pimpinan DPRD DKI, hari ini. Kedatangan Fadil Imran diterima langsung oleh Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi dan tiga Wakil Ketua DPRD DKI, yaitu M. Taufik, Abdurrahman Suhaimi, Misan Samsuri. Hadir pula dalam acara itu, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Ahmad Riza Patria.

"Kami datang ke sini ingin meminta dukungan untuk membangun kampung tangguh di Jakarta yang tentunya butuh bantuan dukungan biaya," ucap Fadil di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis 26 November 2020.

Fadil berharap DPRD DKI mau mengalokasikan anggaran untuk pembuatan Kampung Tangguh yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat. "Jika basis kita berlandaskan komunitas terbawah insya Allah perjuangan kita melawan Covid-19 ini akan lebih efektif," ujarnya.

Kedatangan Kapolda Metro Jaya yang baru ini juga untuk membangun komunikasi dengan DPRD DKI, khususnya dalam penanggulangan kasus Covid-19.


"Saya datang ke sini mohon dukungan dari DPRD DKI karena kami tahu betul bahwa DPRD ini adalah wakil rakyat yang mewakili masyarakat Jakarta," ucap Fadil.

Mantan Kapolda Jawa Timur itu berjanji akan berusaha semaksimal mungkin dalam penanganan Covid-19 di ibu kota. "Dari sisi keamanan Jakarta, aman damai dan kondusif sehingga semua aktivitas di Ibukota ini sebagai barometer Indonesia bisa berjalan dengan lancar dan baik," ucapnya.

Kapolda Metro Jaya yang baru ini berharap bisa membuat Kampung Tangguh di Ibu Kota. Pada saat bertugas di Jawa Timur, Fadil juga telah membuat Kampung Tangguh di provinsi tersebut.

Menurut Fadil, Kampung Tangguh akan
melibatkan masyarakat bersama dengan unsur-unsur dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), LSM, OKP untuk bekerja bersama di tiap RW untuk menghadapi Covid-19 dan mengelola dampak sosial ekonominya.

"Kalau dia menggunakan konsep kampung tangguh maka dia akan lebih bisa dipertanggungjawabkan karena melibatkan warga. Dia tahu betul siapa di situ yang terdampak. Siapa yang perlu bantuan sehingga penyaluran bansos BLT bisa maksimal," tuturnya.

Baca juga: Pertemuan Abu Janda dan Kapolda Metro Jaya yang Baru Dinilai Tidak Tepat Waktu

Program Kampung Tangguh ini juga bisa mengoptimalkan agar wilayah itu aman, bebas narkoba, bebas hoaks, bebas radikalisme, intoleransi dan sebagainya. "Insya Allah nanti akan berjalan saya yakin bisa berjalan dengan baik," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil Imran.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

20 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

4 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

10 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya