Sejumlah warga menunggu layanan di ruang tunggu RSUD Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (26/11/2020) (ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan)
TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Tebet, Jakarta Selatan melakukan inovasi layanan berbasis digital untuk memudahkan masyarakat mendapatkan akses kesehatan di tengah-tengah pandemi Covid-19.
Direktur RSUD Tebet, dokter Nailah dalam gelar wicara memperingati Hari Kesehatan Nasional di Kantor Kecamatan Tebet, mengatakan berinovasi membuat anjungan pendaftaran mandiri agar pasien tidak menunggu lama.
"Layanan digital ini, selain pasien bisa dilayani tanpa antre, pasien juga bisa mengetahui seluruh layanan di rumah sakit melalui layar informasi layanan," kata Nailah.
Inovasi lainnya, lajut dia, RSUD Tebet memberikan layanan 'home care' atau layanan jasa perawatan yang bisa didatangkan ke rumah bagi pasien yang membutuhkan layanan kesehatan tetapi tidak dapat ke rumah sakit.
"Kami membentuk tim medis yang siap 24 jam untuk warga yang membutuhkan layanan kesehatan tetapi terkendala datang ke rumah sakit," katanya.
Menurut Nailah, layanan 'home care' ini dibuat ramah bagi masyarakat sebagai pasien, yang mana tarifnya sesuai dengan peraturan gubernur, yakni Pergub Nomor 143 Tahun 2018 tentang Tarif Layanan Pusat Kesehatan Masyarakat.
Tidak hanya berinovasi, RSUD Tebet juga meningkatkan layanan kesehatannya dengan menambah jumlah tepat tidur di ruangan perawatan intensif bagian NICU dan ICU."Saat ini RSUD Tebet sudah memiliki 75 tempat tidur dari sebelumnya baru 37 tempat tidur," ujarnya.
Selama masa pandemi, meski tidak ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan pasien Covid-19, RSUD Tebet fokus melayani masyarakat umum yang ada di wilayah Jakarta Selatan.
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
15 hari lalu
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa