Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur Meninggal Akibat Covid-19
Kamis, 3 Desember 2020 09:33 WIB
Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Timur Ade Yulia Narun. ANTARA/HO-Kominfotik Jaktim
TEMPO.CO , Jakarta - Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Timur Ade Yulia Narun meninggal akibat Covid-19 , Selasa, 1 Desember 2020. Kabar Kepada Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur meninggal akibat infeksi Covid-19 itu dikondirmasi oleh Wali Kota M Anwar. "Iya. Covid-19," ujar Anwar di Jakarta, Rabu 2 Desember 2020. Ade Yulia meninggal pada Selasa malam, pukul 22.00 di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, Jakarta Timur. Jenazah Kepala Sudin Pendidikan itu dimakamkan di TPU Pondok Ranggon dengan protokol Covid-19. Meninggalnya Ade Yulia Narun menambah panjang daftar kalangan pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang meninggal akibat Covid-19. Baca juga: Satu Lagi Pejabat Pemerintah Kota Bogor Positif Covid-19 Sebelumnya, Sekretaris Daerah atau Sekda DKI Jakarta Saefullah, Lurah Meruya Selatan Ubay Hasan dan Camat Kelapa Gading M Hermawan dilaporkan meninggal akibat infeksi Covid-19.
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19
6 jam lalu
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19
Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?
Baca Selengkapnya
Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim
12 jam lalu
Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim
Pembangunan Masjid Albarkah di Cakung, Jakarta Timur mangkrak setelah uang pembangunan diduga dibawa kabur kontraktor.
Baca Selengkapnya
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia
12 jam lalu
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia
Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia
Baca Selengkapnya
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi
18 jam lalu
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi
MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.
Baca Selengkapnya
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia
21 jam lalu
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia
Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.
Baca Selengkapnya
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan
1 hari lalu
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan
Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?
Baca Selengkapnya
Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia
1 hari lalu
Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia
Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia
Baca Selengkapnya
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar
6 hari lalu
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar
KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.
Baca Selengkapnya
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19
7 hari lalu
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19
Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.
Baca Selengkapnya
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat
8 hari lalu
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat
Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
9 jam lalu
11 jam lalu
13 jam lalu
14 jam lalu
16 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu