Ratusan Pedagang OK OCE Terancam Diusir dari Gedung yang Diresmikan Sandiaga Uno

Kamis, 3 Desember 2020 19:23 WIB

Paguyuban Pedagang Kuliner Kinanti Building dan PT. Kinanti Utama Karya, menemui Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, di Jakarta, Rabu (02/12/2020). (Antara/HO- PT Kinanti Utama Karya)

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan pedagang kecil yang tergabung dalam program OK OCE di Kinanti Building, Rasuna Said, mengadukan nasibnya kepada DPRD DKI, Kamis. Mereka diminta mengosongkan gedung yang diresmikan Wagub Sandiaga Uno sebagai OK OCE Global Office itu dianggap wanprestasi pembayaran sewa.

Para pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Kuliner Kinanti Building beserta PT Kinanti Utama Karya (KUK) itu diterima oleh
Komisi B DPRD DKI.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz menyatakan kesiapannya untuk mencarikan solusi atas nasib ratusan pedagang kecil di kawasan Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan, tersebut. Abdul Aziz berjanji akan minta Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) menangani masalah para pedagang OK OCE itu.


"Saya akan bantu kontak Kepala Dinas PPKUKM untuk diperhatikan dan dicarikan solusi terbaik atas permasalahan yang diadukan ini, nanti akan diperbaharui selanjutnya," kata Abdul Aziz melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, 3 Desember 2020.

Di hadapan Ketua Komisi B DPRD DKI, para pedagang menyampaikan kronologi dan permasalahan yang melibatkan PT Madara Swarna, yang merupakan anak usaha PT. Triyasa Propertindo, yang juga anak usaha dari PT Mahadana Dasha Utama.

Menurut para pedagang PT. Madara telah mengeluarkan surat perintah secara resmi kepada PT. Kinanti Utama Karya, agar melakukan pengosongan obyek sewa selambat-lambatnya 17 November 2020 secara sepihak.

Surat perintah diterbitkan dengan alasan bahwa PT. Kinanti selaku penyewa lahan dan pengelola Kinanti Building wanprestasi atas pembayaran sewa, meskipun masa perjanjian sewa masih berlaku selama beberapa tahun ke depan.

Manajer Operasional PT. Kinanti Utama Karya Anang Catur mengatakan pembayaran sewa tersendat lantaran dampak pandemi. Para pedagang mengalami penurunan omzet secara drastis.

"Sejak bulan Maret lalu, kami telah memberikan subsidi kepada para pedagang dalam bentuk pemotongan harga sewa hingga 50 persen," katanya.

Paguyuban Pedagang Kuliner Kinanti Building dan PT. Kinanti Utama Karya, juga menemui Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo pada Rabu, 2 Desember.

Plt Kepala Dinas PPKUKM menegaskan siap mendalami persoalan ini dan akan memeriksa pihak-pihak terkait sejauh dalam kewenangan lembaga tersebut serta akan turun ke lapangan meninjau lokasi pedagang UMKM tersebut.

"Kami akan memanggil PT. Madara untuk diambil keterangannya agar pedagang UMKM mendapatkan solusi untuk dapat melanjutkan usahanya," ujar Elisabeth Ratu.

Baca juga: OK OCE Disebut di Debat Cawapres, Apa Kabar Kelanjutannya di DKI?

Kinanti Building merupakan inkubator bagi UMKM yang tergabung dalam program OK OCE, yang dibina oleh Pemda DKI Jakarta bermitra dengan PT Kinanti Utama Karya sebagai OK OCE Global Office. Gedung yang dimaksudkan untuk mencetak pelaku usaha baru itu diresmikan oleh Sandiaga Uno saat menjabat Wagub DKI, pada 14 Februari 2018.

Berita terkait

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

1 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

2 hari lalu

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

Menparekraf Sandiaga Uno meninjau rumah tapak jabatan menteri di IKN pada Selasa sore, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

2 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

2 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

2 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

2 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

3 hari lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

3 hari lalu

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.

Baca Selengkapnya