Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah. Tempo/Ayu Cipta
TEMPO.CO, Tangerang - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan peningkatan kasus COVID-19 di Kota Tangerang didominasi oleh penularan melalui klaster keluarga (rumah tangga) dan interaksi sosial. Untuk penularan kasus dari klaster keluarga ada 35 persen dan interaksi sosial persentasenya meningkat menjadi 24 persen. Padahal, untuk penularan dari faktor interaksi sosial pada pekan ke-37 tercatat sebesar 12 persen.
Dinas Kesehatan Kota Tangerang melacak kontak secara masif kepada masyarakat maupun pegawai sebagai langkah dini pencegahan COVID-19 terkait peningkatan kasus. "Pelacakan yang dilakukan sekitar 300-400 tes dalam satu hari," kata Arief, Sabtu 5 Desember 2020.
Wali Kota meminta seluruh pihak bekerja sama menekan angka penyebaran COVID-19. "Supaya bisa turun statusnya menjadi zona oranye bahkan zona hijau."
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi terus mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan 3M dalam aktivitasnya untuk menekan penyebaran COVID-19. Seluruh puskesmas dioptimalkan perannya.
Jumlah kasus COVID-19 di Kota Tangerang per 5 Desember 2020 berdasarkan data dari laman covid19.tangerangkota.go.id pukul 06.00 WIB sebanyak 402 orang. Angka itu meningkat selama akhir November hingga awal Desember. Pada 1-4 Desember, tercatat penambahan 39 kasus positif COVID-19.