Petugas Dinas Kesehatan Kota Bogor melakukan rapid test untuk pengunjung wisata air The Jungle Waterpark, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 31 Oktober 2020. Rapid test ini sebagai upaya antisipasi pencegahan penularan COVID-19 di saat libur panjang cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW. ANTARA/Arif Firmansyah
TEMPO.CO, Bogor - Jumlah kasus Covid-19 di Kota Bogor menunjukkan tren terus meningkat. Pada pekan ini, jumlah kasus positif di Kota Bogor naik 180 pasien Covid-19 dalam tiga hari terakhir.
Berdasarkan data harian penanganan Covid-19 Dinas Kesehatan Kota Bogor, 61 kasus Covid-19 ditemukan pada Rabu, 9 Desember 2020. Pada hari Selasa, tercatat 59 kasus baru dan 60 kasus pada Senin lalu.
Data harian jumlah kasus Covid-19 sudah jauh lebih tinggi daripada data harian pada awal November lalu, sekitar 40 kasus per hari.
Total kasus Covid-19 di Kota Bogor sampai Rabu sudah mencapai 3.842 kasus. Dari jumlah tersebut, 3.030 pasien dinyatakan sembuh, 109 meninggal, serta 703 kasus masih dirawat atau isolasi mandiri.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, peningkatan jumlah warga Kota Bogor yang terkonfirmasi positif Covid-19 membuat tingkat keterisian tempat tidur pasien di rumah sakit juga terus meningkat. Tingkat keterisian tempat tidur untuk pasien Covid-19 dengan gejala sedang hingga berat sudah 90 persen dari 455 tempat tidur yang tersedia.
"Tingkat keterisian tempat tidur di ruang ICU untuk pasien Covid-19 dengan gejala berat, dari 20 tempat tidur, juga sudah terisi sekitar 90 persen," katanya.
Tingkat keterisian tempat isolasi untuk pasien Covid-19 bergejala ringan atau tanpa gejala di Gedung PPSDM Badan Narkotika Nasional (BNN) di Lido Kabupaten Bogor sudah 70 persen dari 100 tempat tidur.
Menurut Dedie, Pemerintah Kota Bogor mencari solusi tambahan kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19 karena rumah sakit sudah hampir penuh. Solusinya adalah menambah kapasitas tempat tidur di RSUD atau mencari lokasi lain pada aset milik Pemerintah Kota Bogor untuk dijadikan cabang RSUD.