Sekolah Tatap Muka, Disdik DKI: Kata Mendikbud Protokol Kesehatan Harga Mati
Reporter
Lani Diana Wijaya
Editor
Martha Warta Silaban
Selasa, 15 Desember 2020 11:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana menceritakan perbincangannya dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim soal persiapan sekolah tatap muka. Nadiem, tutur dia, berpesan agar pemerintah DKI Jakarta tidak mengabaikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Beliau menyampaikan bahwa protokol kesehatan itu jadi harga mati," kata dia dalam diskusi virtual yang digelar Gerakan Kebangkitan atau Gerbang Betawi, Selasa, 15 Desember 2020.
Baca Juga: DKI Belum Putuskan Buka Sekolah Tatap Muka Tahun Depan
Pertemuannya ini berlangsung pada November 2020 setelah pemerintah pusat mengumumkan surat keputusan bersama (SKB) 4 Menteri tentang Panduan Pembelajaran Tahun Ajaran 2020-2021 di Masa Pandemi Covid-19.
Nahdiana menyampaikan kepada Nadiem bahwa DKI belum aman dari wabah Covid-19. Sebab, semua wilayah di Ibu Kota belum masuk ke zona aman.
Sementara itu, 82 ribu guru dan 1,5 juta peserta didik akan berinteraksi jika seluruh sekolah tatap muka dimulai. "Maka kami coba hati-hati dan kami sdh lakukan asesmen," ucap dia.
Nadiem lalu mengingatkan agar protokol kesehatan Covid-19 diterapkan ketika sekolah tatap muka berlangsung.
Sebelumnya, Nadiem mengatakan, izin pembukaan sekolah atau pembelajaran tatap muka, kini sepenuhnya tergantung pemerintah daerah atau kantor wilayah Kementerian Agama. Peta zonasi wilayah dari Satuan Tugas Covid-19 tak lagi menentukan izin tersebut.
Dengan kata lain, sekolah baik di daerah zona hijau, zona kuning, zona oranye, maupun zona merah boleh dibuka jika diizinkan oleh pemerintah daerah. Syaratnya mempertimbangkan kesiapan sekolah dan juga izin orang tua murid.
LANI DIANA | DEWI NURITA