5 Fakta Soal Ujian Anies dan Mega: Sukirno Minta Maaf dan DKI Evaluasi Guru

Kamis, 17 Desember 2020 04:31 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berolahraga di rumah dinas Gubernur di Jakarta, Kamis, 3 Desember 2020. Usai terkonfirmasi positif Covid-19 Anies Baswedan melakukan isolasi dengan berolahraga dan membaca buku di rumah dinas. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus soal ujian yang menyebut nama Anies dan Mega dengan melibatkan seorang guru SMP Negeri 250 bernama Sukirno sempat menghebohkan masyarakat. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi yang juga merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP ikut memprotes soal ujian tersebut.

Menurut Prasetio, penggunaan nama Mega dalam soal tersebut mengarah kepada Megawati Soekarnoputri yang merupakan Ketua Umum PDIP dan Presiden kelima Indonesia. Berikut ini merupakan 5 fakta dari viralnya soal ujian tersebut.

1. Alasan membuat soal Anies dan Mega

Sukirno, sosok guru yang menjadi pembuat soal Anies dan Mega, mengaku khilaf mengenai kejadian itu. Ia tak menduga soal ujian itu akan viral dan membuat kegaduhan di masyarakat.

2. Minta maaf ke anggota DPRD Fraksi PDIP

Advertising
Advertising

Dengan diantar Kepala Dinas Pendidikan DKI Nahdiana pada Rabu sore, 16 Desember 2020, Sukirno mendatangi ruang sekretariat PDIP di Gedung DPRD. Usai pertemuan itu, Sukirno meminta maaf secara terbuka terkait polemik yang muncul akibat soal ujian yang dibuatnya.

<!--more-->

“Saya Sukirno dalam kesempatan ini menyampaikan rasa penyesalan yang mendalam atas perbuatan yang saya lakukan terutama dalam penyusunan naskah soal,” ucap dia.

3. Dinas Pendidikan DKI Jakarta segera mengevaluasi kinerja guru

Kepala Dinas Pendidikan DKI Nahdiana mengatakan telah mengevaluasi kehebohan soal ujian menggunakan nama Anies Baswedan dan Megawati yang dibuat oleh Sukirno. Ia akan memperbaiki upaya pemantauan pembuatan soal secara berjenjang, dari sekolah hingga tingkat suku dinas.

“Agar soal-soal ini lebih terkontrol kembali dari sisi potensi-potensi pro dan kontra di masyarakat,” ucap dia.

Nahdiana melanjutkan, tidak pernah ada imbauan kepada guru untuk membuat soal ujian sekolah yang menyematkan nama pejabat publik. Dinas juga telah mengingatkan agar pembuat soal tak mengulangi perbuatannya.

4. Rencana pelaporan ke Polda Metro Jaya

Prasetio Edi Marsudi berencana melaporkan Sukirno ke polisi terkait soal Anies dan Mega itu. Menurut Prasetio, hal tersebut berbahaya lantaran bernada provokasi. Selain itu dia mengklaim bukti-bukti sudah mencukupi untuk membuat laporan ke polisi.

<!--more-->

“Saya akan melaporkan bapak ke Polda Metro Jaya,” kata Prasetio dalam rapat antara Dinas Pendidikan dengan Komisi E di Gedung DPRD DKI pada Selasa, 15 Desember 2020.

Prasetio sempat mempertanyakan alasan Sukirno membuat soal tersebut. Menurut Ketua DPRD DKI itu, seharusnya pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan mengecek terlebih dahulu soal ujian sebelum dibagikan ke murid.

“Yang kayak begini bahaya sekali. Suasana Jakarta lagi panas, dapat model begini tambah hangat,” katanya.

5. Isi soal berisi pujian kepada Anies dan sindiran ke Mega

Dalam soal itu tertulis bahwa Gubernur Anies Baswedan tak menggunakan jabatannya untuk memperkaya diri, melainkan membantu orang. Siswa diminta untuk menjawab apa sifat yang ditunjukkan oleh Anies dalam format pilihan ganda.

Pada soal lainnya, tertulis bahwa Anies kerap kali diejek oleh Mega, namun tak pernah marah. Dalam foto salah satu soal yang viral tertulis "Anies selalu diejek Mega karena memakai sepatu yang sangat kusam".

Hal itu yang kemudian dianggap sebagai bentuk penghinaan, sehingga akan dilaporkan ke polisi.

Baca: Ketua DPRD DKI Batal Laporkan Guru Pembuat Soal Anies Diejek Mega ke Polisi

M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

10 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

20 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

21 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

1 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

1 hari lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

2 hari lalu

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku tidak mau masuk bursa Cagub DKI Jakarta karena sudah berusia 70 tahun.

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

2 hari lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

2 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya