Sabet WTP Tiga Kali, Fraksi Demokrat DPRD Minta DKI Perbaiki Pencatatan Aset

Reporter

Imam Hamdi

Sabtu, 19 Desember 2020 10:29 WIB

Ilustrasi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono, menilai opini wajar tanpa pengecualian atau WTP untuk Pemerintah DKI selama tiga kali berturut-turut merupakan sesuatu hal yang wajar. "Wajar dapat terus. Kan semua sistem keuangan DKI sudah memanfaatkan teknologi," kata politikus Demokrat itu saat dihubungi, Jumat, 18 Desember 2020.

DKI telah memiliki sistem belanja dengan menggunakan katalog elektronik (e-katalog) dan penganggaran elektronik (e-budgeting). Dengan sistem itu proses penganggaran dan pembeli barang dan jasa bisa dilakukan secara transparan dan akuntabel.

"Dengan sistem yang sudah bagus jadi dapat penghargaan, itu wajar." Pemerintah DKI, kata dia, tidak perlu membandingkan dengan periode sebelumnya yang belum mendapatkan penghargaan WTP.

Menurut dia, jika sistem itu sudah terbangun sejak lama, pemerintah sebelumnya juga akan mendapatkan penghargaan itu. Dengan sistem, kerja menjadi lebih singkat dan kesalahannya lebih rendah. “Itu juga yang membantu DKI dapat WTP."

Meski telah mendapatkan WTP, kata Muji, bukan berarti Pemerintah DKI sudah sangat baik mengelola keuangan dan asetnya. Saat ini, Pemerintah DKI masih punya persoalan pencatatan aset yang cukup bermasalah.

Advertising
Advertising

Ribuan aset berupa fasilitas sosial dan fasilitas umum dari pengembang banyak yang belum diserahkan. Contohnya adalah Taman Aries, yang belum diserahkan kepada DKI. Padahal yang tinggal di perumahan itu sudah ganti-ganti penghuni. Ribuan kasus seperti ini di Jakarta yang belum terselesaikan. "Ada oknum yang menguasai aset di DKI."

Pemerintah DKI Jakarta kembali menerima Piagam Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk ketiga kalinya. Piagam Opini WTP itu Anies terima dari Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi DKI Jakarta, Alfiker Siringoringo pada Kamis, 17 Desember 2020.

Penghargaan diberikan saat acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) tahun anggaran 2021 secara virtual kepada institusi kementerian/lembaga. "Alhamdulillah kami mendapatkan status Wajar Tanpa Pengecualian selama tiga tahun berturut-turut," kata Anies melalui keterangan tertulisnya. Pemerintah DKI Jakarta kembali mencapai prestasi dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah dengan tercapainya opini WTP atas LKPD tahun 2019.

Pencapaian opini WTP ini didapatkan secara berturut-turut sejak 2017. Menurut Anies, capaian opini WTP ini merupakan prestasi untuk Pemda DKI Jakarta mengingat sejak 2013 hingga 2016, Pemda DKI Jakarta selalu mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP).

Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu mentargetkan kembali menyabet WTP tahun 2020 yang penilaiannya tahun depan. "Kami pertahankan status laporannya tetap WTP. Kami berikhtiar secara amat serius bahwa laporan keuangan kita menjadi laporan keuangan yang bisa dijadikan rujukan bagi kita semua."

Berita terkait

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

5 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

10 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

17 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

27 hari lalu

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

Persiapan Jakarta sebagai Kota Aglomerasi setelah disahkannya UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

38 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

44 hari lalu

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

DPRD DKI Jakarta menggelar rapat paripurna untuk mengesahkan tiga Raperda menjadi Perda

Baca Selengkapnya

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

46 hari lalu

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

DPRD DKI Jakarta menekankan pentingnya penonaktifan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan selektif menjelang Pilkada, agar tidak merugikan warga Jakarta yang memiliki hak memilih.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Usul Pembentukan DPRD Tingkat II dalam RUU DKJ

49 hari lalu

DPRD DKI Usul Pembentukan DPRD Tingkat II dalam RUU DKJ

DPRD DKI Jakarta mengusulkan kebutuhan pembentukan DPRD tingkat II dalam RUU DKJ setelah Jakarta tak lagi Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Bandingkan Kepentingan KJMU dengan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

50 hari lalu

DPRD DKI Bandingkan Kepentingan KJMU dengan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

DPRD DKI Jakarta mengkritik kebijakan Pj Heru Budi terkait pemangkasan penerima KJMU.

Baca Selengkapnya

Pemerintah DKI Siapkan Rp 171 Miliar untuk Bantuan KJMU 2024

50 hari lalu

Pemerintah DKI Siapkan Rp 171 Miliar untuk Bantuan KJMU 2024

Pemprov DKI Jakarta, melalui BPKD menyebutkan, anggaran sebesar Rp 171 miliar telah disiapkan untuk KJMU pada tahap I tahun 2024.

Baca Selengkapnya