Sidak di Tebet, Ditemukan Kerupuk dan Mi Mengandung Boraks dan Formalin
Reporter
Antara
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Senin, 21 Desember 2020 19:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Inspeksi mendadak atau sidak yang dilakukan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Selatan menemukan makanan mengandung formalin. Petugas gabungan menemukan mi dan kerupuk yang mengandung boraks dan formalin di sebuah pasar swalayan.
Temuan ini berdasarkan hasil tes cepat boraks dan formalin yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada inspeksi mendadak di sebuah pasar swalayan di Tebet, Jakarta selatan, Senin 21 Desember 2020.
"Hasil tes cepat yang dilakukan oleh BPOM ditemukan ada kerupuk bawang yang mengandung boraks, jumlahnya ada 24 bungkus," kata Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Selatan Hasudungan Sidabalok di Jakarta, Senin siang.
Selain kerupuk bawang, petugas juga menemukan mi kuning yang mengandung boraks dan juga formalin. "Jadi mi itu sudah mengandung boraks, mengandung formalin lagi, dua zat kimia yang berbahaya," kata Hasudungan.
Atas temuan tersebut, seluruh produk kerupuk bawang dan mi berformalin yang tersedia di swalayan tersebut langsung ditarik.
Total ada 24 bungkus kerupuk bawang yang disita dan dua kilogram mi kuning. Setelah disita dan dibuat berita acara, kedua produk mengandung bahan kimia berbahaya itu langsung dimusnahkan oleh petugas.
<!--more-->
"Setelah dibikin berita acara, barangnya dimusnahkan, selanjutnya PPNS dan BPOM akan menindaklanjuti ke pemasoknya untuk diberikan teguran," kata Hasudungan.
Hasudungan menyebutkan, kerupuk bawang tersebut diproduksi oleh pemasok asal Bogor, sedangkan mi kuning dipasok dari Pasar Senen. Keduanya merupakan industri rumahan.
Menurut Hasudungan, dia meminta peredaran kedua produk pangan tersebut dihentikan dan ditarik dari pasaran. Sudin KPKP meminta masyarakat mewaspadai adanya pangan mengandung bahan kimia seperti boraks dan formalin.
"Mi berformalin dan boraks itu ciri-cirinya jelas, teksturnya kenyal, warnanya kuning cerah, mencolok atau berkilau," kata Hasudungan.
Selain dua produk tersebut, Hasudungan memastikan produk lainnya seperti daging sapi dan ayam di pasar swalayan itu aman dikonsumsi masyarakat. Begitu juga ikan dan sayur-sayuran yang diperiksa petugas.
Untuk menjamin ketahanan dan keamanan pangan di masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru 2021, Sudin KPKP bersama BPOM melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar swalayan.
Sidak dilaksanakan di lima lokasi, yakni Ranch Market Pondok Indah, Lottemart Gandaria, Primo Cilandak dan Gelael Tebet.
Baca juga: Awas, Ikan Berformalin Dijumpai di Sejumlah Pasar Tangerang
Sebanyak 100 sampel pangan yang dibuat dari komoditas pertanian, perikanan, peternakan, hingga industri makanan diperiksa untuk memastikan keamanannya mulai dari tanggal kadaluarsa, mengecek kandungan makanan aman dari bahan kimia berbahaya seperti boraks, formalin dan rodamin.