Polda Metro Jaya Tracing 13 Warga Cilandak yang Tangani Jenazah Covid-19

Reporter

Antara

Selasa, 22 Desember 2020 05:23 WIB

Ilustrasi - Sejumlah petugas medis mengangkat peti jenazah pasien positif Covid-19 saat simulasi pemakaman di Lhokseumawe, Aceh, Jumat, 17 April 2020. Kredit: ANTARA/Rahmad

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya melakukan penelusuran (tracing) terhadap sejumlah warga di Pondok Labu, Jakarta Selatan, lantaran memiliki rekam jejak terkait penanganan jenazah yang terpapar Covid-19.

"Ada kontak erat beberapa orang dengan jenazah, di antaranya keluarga dan tetangganya,” kata Direktur Samapta Polda Metro Jaya Kombes Mokhammad Ngajib di Jakarta, Senin, 21 Desember 2020.

Baca Juga: Almarhum Pengawal Rizieq Shihab Andi Oktiawan di Mata Tetangga: Dia Orang Baik

Ngajib mengatakan Tim Pemburu Covid-19 Polda Metro Jaya bergerak cepat melalui "tracing" terhadap warga tersebut usai menerima informasi adanya kegiatan usai pemulasaran jenazah Covid-19.

Dari hasil penelusuran, Ngajib mengungkapkan Tim Pemburu Covid-19 yang bertugas melakukan 3T (tracing, testing, treatment) dan pembubaran kerumunan massa mendapatkan 13 orang yang melakukan kontak erat dengan jenazah tersebut.

Selanjutnya, warga tersebut menjalani tes cepat atau rapid test yang menunjukkan 12 orang dinyatakan non reaktif dan satu orang reaktif. “Kami menyarankan satu orang yang reaktif untuk menjalani isolasi mandiri dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk dilakukan tes swab PCR,” ujar Ngajib.

Sebelumnya, seorang pasien Covid-19, RC, 65 tahun, meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri di rumahnya di kawasan Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan.

Tim Pemulasaran Polda Metro Jaya bersama petugas Puskesmas Kecamatan Cilandak melakukan pemulasaran jenazah RC, meski sempat ada penolakan dari keluarga.

Namun, tim khusus itu tetap menerapkan prosedur Covid-19 saat memakamkan jenazah RC di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur.

Ketua RT 11/11 Kelurahan Cilandak, Wawan mengapresiasi langkah cepat Tim Pemburu Covid-19 Polda Metro Jaya yang langsung merespon penelusuran terhadap warga yang sempat kontak erat dengan jenazah RC.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

14 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

16 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

19 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

20 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

20 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

21 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

1 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya