Bupati Bogor, Ade Yasin, memamerkan salah satu produk UMKM Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu. ANTARA/M Fikri Setiawan
TEMPO.CO, Cibinong - Bupati Bogor Ade Yasin memberikan bantuan sosial (bansos) permodalan kepada 2.164 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) senilai Rp15 miliar. Pemberian bansos itu untuk pemulihan ekonomi para pengusaha yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.
"Pada kondisi ini, tentunya pemerintah daerah harus hadir dalam upaya meningkatkan taraf kesejahteraan, kualitas dan kelangsungan hidup masyarakat," kata Bupati Bogor di Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa 22 Desember 2020. Bupati Ade Yasin berharap bantuan sosial (bansos) berupa uang tunai itu dapat mendukung UMKM Kabupaten Bogor agar bertahan dan berkembang meski di tengah pandemi Covid-19.
Berdasarkan data usulan permohonan Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) ke Kementerian Koperasi dan UKM RI, terdapat 329.379 UMKM di Kabupaten Bogor yang usahanya terdampak pandemi.
Selain bantuan permodalan, Pemerintah Kabupaten Bogor juga memberikan bantuan kepada 7.172 korban pemutusan hubungan kerja (PHK) senilai Rp17,93 miliar. Bantuan permodalan dan bantuan korban PHK ini berasal dari APBD Kabupaten Bogor tahun 2020 dengan alokasi anggaran senilai Rp32,92 miliar.
Di luar bansos uang tunai, Pemkab Bogor juga membagikan sejumlah bantuan lainnya yang bersumber dari dana hibah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Rp 81 miliar. Bantuan tersebut ia bagi menjadi dua kategori, yaitu 70 persen atau senilai Rp56,69 miliar untuk pengusaha seperti hotel dan restoran. Kemudian 30 persennya atau senilai Rp20,24 miliar untuk pendanaan program yang mendukung bangkitnya sektor pariwisata.