Kata Wagub Riza Patria Soal Temuan Anggaran Janggal Kegiatan DPRD DKI

Reporter

Adam Prireza

Rabu, 23 Desember 2020 15:37 WIB

Suasana rapat paripurna DPRD DKI tentang pemilihan wakil gubernur, Senin 6 April 2020. Dok istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta akan menunggu proses evaluasi Kemendagri terhadap dana janggal di anggaran kegiatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta. “Nanti kami akan koordinasikan,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Markas Kodam Jaya pada Rabu, 23 Desember 2020.

Selama ini anggaran yang sudah disepakati oleh eksekutif dan legislatif diserahkan ke Kemendagri untuk dicek, apakah sesuai dengan prinsip keuangan maupun tepat sasaran. “Selama ini memang rutin tiap tahun dibantu Kemendagri untuk dicek.”

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta disepakati oleh legislatif dan eksekutif sebesar Rp 84,1 triliun pada Senin, 7 Desember 2020, melalui rapat paripurna. Tiga hari setelahnya, anggaran dikirim ke Kemendagri untuk dievaluasi.

Direktur Perencanaan Anggaran Daerah Kemendagri, Bahri, mengatakan ada sekitar Rp 580 miliar dana janggal yang ditemukannya. Berdasarkan foto temuan Kemendagri yang diterima Tempo, setidaknya ada enam subkegiatan yang menjadi perhatian mereka. Anggaran itu dinilai tak sesuai dengan total rancangan anggaran.

Subkegiatan pertama adalah pembahasan rancangan peraturan daerah sebesar Rp 5,1 miliar yang diuraikan ke dalam sub rincian objek belanja pakaian sipil lengkap, belanja modal peralatan studio audio, belanja modal personal computer, serta belanja modal peralatan komputer lainnya pada Sekretariat DPRD DKI Jakarta.

Advertising
Advertising

Subkegiatan selanjutnya adalah pembahasan KUA-PPAS senilai Rp 153 miliar yang diurai ke dalam objek belanja gaji dan tunjangan DPRD DKI. Subkegiatan selanjutnya masih perihal pembahasan KUA-PPAS sebesar Rp 2,3 miliar yang diurai dalam objek belanja pakaian sipil harian, belanja pakaian sipil lengkap, belanja pakaian dinas harian, dan belanja pakaian sipil resmi.

Subkegiatan lainnya adalah publikasi dan dokumentasi dewan sebesar Rp 350 miliar, diurai dalam objek belanja suku cadang alat kedokteran pada sekretariat DPRD. Ada juga subkegiatan kunjungan kerja dalam daerah sebesar Rp 27,2 miliar, antara lain diuraikan ke dalam objek belanja perjalanan dinas luar negeri.

Terakhir adalah subkegiatan koordinasi koordinasi dan konsultasi pelaksanaan tugas DPRD DKI sebesar Rp 41 miliar, yang diuraikan dalam objek belanja penghargaan atas suatu prestasi pada sekretariat DPRD.

“Tidak memiliki korelasi langsung dengan keluaran yang diharapkan dari kegiatan dimaksud apabila ditinjau dalam aspek indikator, tolak ukur, dan target kinerja jabatan.” Demikian catatan yang tertulis dalam data temuan itu. Pemerintah DKI Jakarta diminta mengatur ulang formulasi kembali uraian kegiatan itu.

Berita terkait

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

2 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

2 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

5 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pesan DKPP kepada KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024 Serentak

5 hari lalu

Pesan DKPP kepada KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024 Serentak

KPU akan mendapatkan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) untuk Pilkada 2024 dari Kemendagri pada 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

9 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

Gus Muhdlor telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

9 hari lalu

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

Khofifah menjadi satu-satunya gubernur karena Jatim menjadi provinsi berkinerja terbaik berturut turut.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

10 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

12 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pembangunan jalan daerah di Provinsi Gorontalo pada hari ini, Senin, 22 April 2024.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

12 hari lalu

7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato pada hari ini, Senin, 22 April 2024. Berikut 7 fakta Bandara Panua Pohuwato, Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

12 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya