Minta Dana Banpol Naik, PSI Sebut Ikuti Rekomendasi KPK dan ICW

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 25 Desember 2020 18:45 WIB

Ilustrasi rapat paripurna DPRD DKI Jakarta. Tempo/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar membenarkan bahwa partainya mengusulkan kenaikan dana bantuan partai politik pada pembahasan rencana APBD 2021. Menurut dia, usulan dana Banpol tersebut sesuai rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK dan Indonesia Coruption Watch.

"Pendanaan parpol harus dapat didukung publik untuk mengurangi korupsi," kata Michael melalui pesan singkatnya, Jumat, 25 Desember 2020.

Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta mengajukan kenaikan anggaran bantuan partai politik tahun depan. Dalam rekaman yang beredar di media sosial, anggota Fraksi PSI DKI William Aditya Sarana mengajukan anggaran bantuan partai politik hingga Rp 20 ribu per suara.

"Pertama untuk Kesbangpol mungkin karena sudah disampaikan ke saya Pak. Mungkin saya harus sampaikan ke sini. Apakah mungkin dana Banpol (bantuan parpol) dinaikkan Pak," kata William dalam rekaman suara. Rekaman suara yang beredar itu diketahui saat William mengikuti pembahasan anggaran APBD DKI tahun 2021 pada 21 November lalu.

Menurut Michael, rekaman yang beredar tidak utuh. Sebab rekaman suara tersebut dipotong-potong sehingga yang beredar tidak sesuai konteks yang disampaikan partainya.

Advertising
Advertising

"Itu kenapa PSI selalu menekankan pentingnya rapat2 anggaran dibuka semua, rekaman dibuka semua biar terang benderang semua yg dibahas. Termasuk rincian detail anggaran, supaya publik tahu betul uang rakyat dipakai untuk apa."

Ia menuturkan kenaikan banpol diusulkan PSI bertujuan agar parpol tidak lagi memotong gaji legislator. Pemotongan gaji oleh partai, menurut dia, berpotensi mendorong anggota dewan korupsi.

"Dalam banyak kasus pejabat publik dari partai politik seperti dibebani tugas mencari pendanaan partai dari sumber yang tidak bertanggung jawab. Itu kenapa pemerintah harus punya andil dalam memastikan partai politik memiliki keuangan yang bertanggung jawab. Konteksnya itu."

Dalam rekaman yang beredar William menjelaskan bahwa anggaran Banpol DKI tahun ini Rp 5 ribu per suara. Ia mengusulkan anggaran tersebut dinaikkan lagi per suara pada tahun depan. "Mungkin bisa dinaikkan lagi per suara Sehingga kita maunya Rp 7 ribu, Rp 20 ribu. Kami mau setinggi-tingginya sehingga bisa memenuhi operasional partai," ujarnya.

Lalu William melanjutkan, "tapi kami yang realistis saja. Bisa tidak dinaikkan untuk 2021? Itu pimpinan yang kami ingin sampaikan terima kasih."

Tempo telah mencoba mengkonfirmasi rekaman mirip suara William itu kepada legislator termuda Kebon Sirih itu. Namun, William belum menjawabnya. Tempo juga telah menghubungi William melalui telpon, tapi tidak aktif.

Berita terkait

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

5 jam lalu

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Rp 48,5 Miliar dari Berbagai Rekening Orang Kepercayaan Mantan Bupati Labuhanbatu

7 jam lalu

KPK Sita Rp 48,5 Miliar dari Berbagai Rekening Orang Kepercayaan Mantan Bupati Labuhanbatu

KPK melakukan operasi tangkap tangan pada Januari 2024 lalu terhadap Erik Adtrada Ritonga yang saat itu menjabat Bupati Labuhanbatu

Baca Selengkapnya

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

12 jam lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Pelapor Dewas KPK Albertina Ho, Ini Profil Wakil Ketua KPK

14 jam lalu

Nurul Ghufron Pelapor Dewas KPK Albertina Ho, Ini Profil Wakil Ketua KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron lulusan Universitas Jember, Unair, dan Unpad itu melaporkan Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

14 jam lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

PDIP Minta Suara PSI di Papua Tengah Jadi Nol, Hakim Guntur Hamzah: Tunjukkan Buktinya

18 jam lalu

PDIP Minta Suara PSI di Papua Tengah Jadi Nol, Hakim Guntur Hamzah: Tunjukkan Buktinya

Hakim MK Guntur Hamzah menyoroti petitum atau permohonan PDIP yang ingin menjadikan perolehan suara PSI di DPRD Provinsi Papua Tengah menjadi nol.

Baca Selengkapnya

PDIP Minta Perolehan Suara PSI dan Demokrat di DPRD Papua Tengah Dinihilkan

18 jam lalu

PDIP Minta Perolehan Suara PSI dan Demokrat di DPRD Papua Tengah Dinihilkan

PDIP meminta kepada MK agar perolehan suara PSI dan Partai Demokrat dalam pemilihan DPRD Provinsi Papua Tengah dijadikan nol.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

19 jam lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

MK Tukar Posisi Anwar Usman di Pleno jika PSI Jadi Pihak Terkait PHPU Pileg

20 jam lalu

MK Tukar Posisi Anwar Usman di Pleno jika PSI Jadi Pihak Terkait PHPU Pileg

MK akan mengganti Anwar Usman dengan hakim konstitusi lain apabila ada panel sengketa pemilu yang berkaitan dengan PSI

Baca Selengkapnya

KPK Hentikan Sementara Aktivitas 2 Rutannya Imbas 66 Pegawai Pelaku Pungli Dipecat

21 jam lalu

KPK Hentikan Sementara Aktivitas 2 Rutannya Imbas 66 Pegawai Pelaku Pungli Dipecat

KPK hentikan sementara aktivitas di rutan POM AL dan rutan Pomdam Jaya Guntur imbas kasus pungli yang berujung pemecatan 66 pegawai

Baca Selengkapnya