Konsumen Keluhkan Hilangnya Tahu Tempe di Pasar Induk Kramat Jati

Reporter

Antara

Minggu, 3 Januari 2021 16:39 WIB

Pekerja menuang sari pati kedelai di sentra industri tahu Cibuntu, Bandung, Jawa Barat, 3 Januari 2021. Harga kedelai pasca mogok produksi masih tetap tinggi di kisaran Rp 9.100 per kilogram. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Konsumen di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, mengeluhkan hilangnya stok tahu tempe di lapak pedagang dalam dua hari terakhir akibat mogok produksi perajin. "Sudah sejak tahun baru saya gak ketemu lagi tahu dan tempe di pasar," kata salah satu konsumen tahu dan tempe, Nurohatun Hasanah, 48 tahun, di Jakarta, Ahad, 3 Januari 2021.

Selama ini, Nurohatun membutuhkan 30-40 kilogram tahu dan tempe untuk digoreng dan dijual di wartegnya di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur. Namun sejak komoditas berbahan baku kacang kedelai itu hilang dari pasaran, ia beralih menjual kentang goreng dan sayuran.

"Saya baru tahu kalau katanya kacang kedelai lagi susah." Dia berharap produsen kembali memasok tahu dan tempe sebab penggemar makanan itu cukup tinggi. "Namanya orang Indonesia kan favoritnya tahu tempe.” Seharusnya, kata dia, meski mahal kedua bahan lauk itu tetap disediakan.

Konsumen lainnya Windy, 27 tahun, mengaku sudah dua hari terakhir tidak berjualan gorengan tempe dan tahu isi. "Kemarin enggak ada sama sekali, yang nganterin juga gak ada. Katanya kacangnya lagi mahal," katanya.

Windy mengaku omzetnya turun hingga separuh dari biasanya sejak tahu dan tempe hilang dari pasaran. "Karena dagangan enggak komplet."

Warga Pulogadung itu berharap agar harga tahu tempe bisa stabil. Kalau pun harus naik harganya tetap wajar dan bisa terjangkau. "Yang penting ada dan naiknya terjangkau.” Pelanggannya banyak yang menanyakan.

Sekretaris Pusat Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Puskopti) DKI Jakarta Handoko Mulyo mengatakan ketiadaan tahu dan tempe di pasaran merupakan imbas dari bentuk protes terhadap kenaikan harga kedelai dari Rp 7.200 menjadi Rp 9.200 per kilogram.

"Terhitung mulai 1 hingga 3 Januari 2021, kami stop produksi.” Sekitar 5.000 pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang memproduksi tahu dan tempe, sepakat untuk mogok produksi. Produsen memasok kebutuhan tahu dan tempe di Jakarta sebanyak 500 hingga 600 ton per hari.

Berita terkait

2 Cara Masak Tahu Petis, Kudapan Asal Jawa Tengah

15 hari lalu

2 Cara Masak Tahu Petis, Kudapan Asal Jawa Tengah

Tahu petis adalah kudapan asli dari Jawa Tengah, paduan antara tahu goreng dengan sambal petis

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Hidangan Lebaran untuk Vegetarian, Berikut Cara Membuatnya

25 hari lalu

Rekomendasi 5 Hidangan Lebaran untuk Vegetarian, Berikut Cara Membuatnya

Bagi vegetarian, menemukan hidangan lebaran tanpa daging bisa menjadi tantangan.

Baca Selengkapnya

Harga Cabai Turun jadi Rp 80.000 per Kilogram di Pasar Kramat Jati, Bagaimana Bahan Pangan Lainnya?

47 hari lalu

Harga Cabai Turun jadi Rp 80.000 per Kilogram di Pasar Kramat Jati, Bagaimana Bahan Pangan Lainnya?

Harga bahan pangan seperti harga cabai keriting, daging sapi, daging ayam hingga beras itu masih tergolong tinggi.

Baca Selengkapnya

Sumber Protein Nabati yang Perlu Dimasukkan ke Pola Makan

18 Februari 2024

Sumber Protein Nabati yang Perlu Dimasukkan ke Pola Makan

Meski sumber makanan hewani kaya protein, protein nabati pun baik untuk kesehatan secara umum. Berikut sumber yang sangat baik.

Baca Selengkapnya

Terobosan BRIN Ubah Limbah Tahu menjadi Biogas

17 Februari 2024

Terobosan BRIN Ubah Limbah Tahu menjadi Biogas

Peneliti BRIN melakukan penelitian mengubah limbah tahu menjadi biogas di Kabupaten Bandung. Bermanfaat memenuhi kebutuhan memasak rumah tangga.

Baca Selengkapnya

Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

19 Januari 2024

Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

Kecap punya manfaat buat kesehatan dan sebaliknya. Sisi positifnya, kecap tinggi antioksidan dan zat-zat antimikroba. Apa negatifnya?

Baca Selengkapnya

Bahaya Ibu Hamil Makan Kedelai Utuh bagi Janin Laki-laki Menurut Dokter Kandungan

18 Januari 2024

Bahaya Ibu Hamil Makan Kedelai Utuh bagi Janin Laki-laki Menurut Dokter Kandungan

Dokter kandungan mengatakan makan kedelai utuh bisa memicu masalah genital pada janin laki-laki. Apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Bos Bulog Beberkan Sejumlah Penyebab Stok Kedelai Sering Langka

11 Januari 2024

Bos Bulog Beberkan Sejumlah Penyebab Stok Kedelai Sering Langka

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengungkapkan penyebab stok kedelai kerap langka di Indonesia. Apa saja pemicunya?

Baca Selengkapnya

Tersangka Penyiraman Air Keras Pedagang Semangka di Pasar Kramat Jati, Sakit Hati Soal Perselingkuhan

9 Januari 2024

Tersangka Penyiraman Air Keras Pedagang Semangka di Pasar Kramat Jati, Sakit Hati Soal Perselingkuhan

Tersangka penyiraman air keras itu dijerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Makan Tempe untuk Tubuh

6 Januari 2024

5 Manfaat Makan Tempe untuk Tubuh

Meskipun sering disamakan dengan tahu, tempe memiliki perbedaan manfaat yang signifikan bagi tubuh.

Baca Selengkapnya