Gedung DPRD DKI Ditutup Dua Pekan karena Covid-19, Prasetio: Listrik Dimatikan
Reporter
Imam Hamdi
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Senin, 4 Januari 2021 14:56 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menjamin penutupan gedung DPRD selama dua pekan tidak akan mempengaruhi kinerja dewan. Alasannya, pembahasan APBD DKI 2021 sudah selesai.
"Paling ada ya diskusi, rapat dengar pendapat sedikit-sedikit. Nah itu yang mungkin saya laksanakan," kata Prasetio di DPRD DKI, Senin, 4 Januari 2020.
Prasetio menuturkan penutupan gedung DPRD DKI telah disepakati oleh semua pimpinan dewan. Penutupan dilakukan mulai hari ini hingga Jumat, 15 Januari 2021.
Selama ditutup, kata dia, seluruh gedung DPRD bakal disemprot disinfektan. Selain itu, seluruh aliran listrik juga akan dimatikan. "Listrik saya matikan dan saya semprot. karena bukan apa-apa, karena gedung ini tidak ada ventilasinya, masalahnya itu."
Politikus PDI Perjuangan itu menuturkan penutupan dilakukan karena ada sejumlah anggota dewan hingga pegawai DPRD DKI yang terpapar Covid-19. Total 15 orang yang terpapar Covid-19.
"Plt Sekretaris Dewan juga terpapar. Bahkan staf saya dan staf istri saya juga terpapar Covid-19."
Menurut dia, kebijakan lockdown atau menutup seluruh kantor DPRD diharapkan bisa memutuskan penularan virus corona di DPRD DKI. Saat ini, kata dia, kondisi anggota dewan dan pegawai yang terpapar Covid-19 sudah membaik.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Mengkhawatirkan, Komisi A DPRD: DKI Tariklah Rem Darurat
Ketua DPRD DKI itu mengimbau masyarakat tidak malu untuk mengumumkan jika tertular Covid-19. Ia berharap para pejabat Pemprov DKI Jakarta juga tidak malu jika tertular virus ini. "Karena tertular Covid-19 bukan aib."