PSBB Transisi Diperpanjang Lagi, Epidemiolog: Jakarta Takut Sama Pusat

Senin, 4 Januari 2021 16:44 WIB

Petugas kesehatan melayani rapid test antigen pada calon penumpang di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta, Rabu, 30 Desember 2020. Layanan rapid test antigen gratis itu dilakukan guna mencegah penyebaran virus Covid-19 bagi masyarakat yang memutuskan untuk pulang ke kampung halaman pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono memperkirakan kasus penularan Covid-19 semakin parah di Ibu Kota jika PSBB tak segera diperketat. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum menetapkan pengetatan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) meski pertambahan kasus Covid-19 harian sangat tinggi.

"Saya bingung sama DKI. Saat harus ditarik malah masih terus dilonggarkan. Padahal potensi penularan sangat tinggi usai liburan," kata Tri saat dihubungi, Senin, 4 Januari 2020.

Pemerintah DKI memperpanjang lagi PSBB Transisi selama dua pekan hingga 17 Januari mendatang.

Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta masih mempertimbangkan faktor ekonomi dengan kembali memperpanjang PSBB Transisi. Sebabnya kebijakan Pemerintah DKI tidak bisa diputuskan sendiri karena merupakan Ibu Kota negara.

Epidemiolog UI itu menduga masa PSBB transisi DKI diperpanjang karena pemerintah pusat khawatir pemulihan ekonomi terhambat. Jadi, kata dia lagi, meski kondisi penularan wabah semakin tinggi, Pemprov DKI Jakarta akan terus memperpanjang masa transisi ini.

<!--more-->

"Karena Jakarta terlalu takut sama orang pusat. Orang pusat saya melihat sudah kebangetan banget. Mau pulihkan ekonomi nanti saja tunggu vaksin," ujarnya.

Baca juga: Pemprov DKI Perpanjang Lagi PSBB Transisi Hingga 17 Januari 2021, Simak Fokusnya

Advertising
Advertising

Jika pemerintah tidak menerapkan kebijakan yang benar dengan pemperketat PSBB, Tri khawatir risiko kematian karena Covid-19 bakal semakin tinggi. Untuk menyelesaikan masalah kesehatan, kata dia, pemerintah semestinya tidak menghitung secara ekonomi. "Kalau saya lebih baik jatuh ke jurang ekonomi daripada kematian karena pandemi ini. Kalau ekonomi masih bisa dipulihkan, sedangkan kematian tidak bisa."

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

6 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

11 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

18 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

20 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

21 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

3 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya