PPATK Bekukan Rekening Penggalang Donasi untuk Enam Laskar FPI

Selasa, 5 Januari 2021 15:02 WIB

Warganet Irvan Ghani saat menyerahkan uang dari donasi yang ia buat untuk keluarga almarhum M. Suci Khadavi Poetra di Jalan Puri Kembangan, Jakarta Barat, pada Kamis, 10 Desember 2020. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta - Penggalang dana untuk 6 laskar FPI, Irvan Gani, hanya bisa gigit jari saat sebuah surat dari Bank Central Asia datang ke rumahnya pada Senin, 4 Januari 2021. Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa rekening pribadinya yang digunakan untuk menggalang dana enam laskar FPI yang tewas ditembak polisi telah dibekukan.

"Ada surat dari PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) Nomor SR/09/AT.05.01/I/2021 per tanggal 04 Januari 2021 kepada pihak BCA, ada penghentian sementara transaksi," ujar Irvan saat dihubungi Tempo, Selasa, 5 Januari 2021.

Irvan menjelaskan rekening tersebut memang sempat digunakan untuk penggalangan dana untuk enam laskar FPI yang tewas ditembak polisi di tol Jakarta-Cikampek KM 50. Donasi yang terkumpul saat itu tembus hingga Rp 1,7 miliar. Ia mengklaim uang tersebut sudah diberikan seluruhnya untuk para keluarga laskar.

Irvan tidak tahu alasan PPATK membekukan rekeningnya di BCA, sebab tak ada keterangan di dalam surat itu. Ia merasa dirugikan atas pemblokiran itu, karena hanya itu rekening yang dimilikinya.

"Sekarang saya konsultasi dengan pakar hukum yang mengerti tentang hal ini," kata Irvan.

<!--more-->

Advertising
Advertising

Sebelumnya, pemerintah terlebih dahulu membekukan rekening milik FPI segera setelah pelarangan ormas itu pada 30 Desember 2020. Terkait hal itu, Pimpinan FPI Rizieq Shihab mengatakan dibekukannya rekening merupakan bagian dari perjuangan.

"Tanggapannya (Rizieq Shihab) sabar, ini perjuangan. Perjuangan harus sabar dan mengedepankan persaudaraan," kata kuasa hukum Rizieq Shihab, Azis Yanuar, saat dihubungi Tempo, Senin, 4 Januari 2021.

Baca juga: Diperiksa Polisi, Ketua PA 212 Ditanya Pernyataan Soal Kematian 6 Laskar FPI

Aziz mengatakan akibat pembekuan rekening FPI, uang sejumlah puluhan juta rupiah tak bisa ditarik dari rekening tersebut. Meskipun begitu, Aziz mengatakan pihaknya akan kembali membuka rekening baru, mengingat organisasinya kini sudah berubah nama menjadi Front Pemersatu Islam. "Insya Allah (akan buka rekening baru)," kata Aziz.

Berita terkait

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

11 jam lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

20 jam lalu

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

Berikut ini cara mengatasi M-Banking BCA error yang tidak bisa diakses di ponsel Android maupun iOS Apple. Bisa dengan menguninstall hingga hapus cach

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Pelapor Dewas KPK Albertina Ho, Ini Profil Wakil Ketua KPK

3 hari lalu

Nurul Ghufron Pelapor Dewas KPK Albertina Ho, Ini Profil Wakil Ketua KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron lulusan Universitas Jember, Unair, dan Unpad itu melaporkan Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

4 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

5 hari lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

5 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

5 hari lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

6 hari lalu

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim informasi transaksi keuangan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya