Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Pusat menyemprotkan cairan disinfektan di lingkungan SMK Negeri 19 Bendungan Hilir, Jakarta, Senin, 22 Juni 2020. Penyemprotan cairan disinfektan tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 saat berlangsungnya pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). TEMPO/M Taufan Rengganis
TEMPO.CO, Jakarta - Tim Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah sekolah Jakarta Timur menjelang persiapan pembelajaran tatap muka.
"Kegiatan ini merupakan permintaan dari sekolah untuk memberikan rasa aman kepada murid maupun orang tua, jika nantinya kegiatan belajar mengajar di sekolah kembali dilakukan," kata Ketua PMI Jakarta Timur Krisdianto, di Jakarta, Jumat 8 Januari 2021.
Penyemprotan disinfektan yang dilakukan PMI berlangsung di Sekolah Dasar Negeri 15 Klender, Jalan Dermaga Baru RT008 RW016 Klender, Duren Sawit. "Hari ini kami langsung menjadwalkan permintaan penyemprotan di SDN 15 Klender. Di tengah masa pandemi, kami terus melakukan penyemprotan di berbagai tempat, baik di lingkungan RW maupun sekolah," katanya.
Kegiatan penyemprotan disinfektan itu dilakukan sekolah menjelang pelaksanaan sekolah tatap muka yang direncanakan dilakukan awal tahun 2021.
Penyemprotan disinfektan melibatkan delapan personel berpakaian alat pelindung diri berikut satu alat semprot portabel. Petugas PMI berkeliling menyemprotkan disinfektan. Mulai dari area luar gedung sekolah hingga bagian dalam ruang-ruang kelas untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria mengatakan pelaksanaan sekolah tatap muka hingga kini masih dalam proses pemantauan serta kajian situasi. "Semua masih dalam pemantauan dan kajian. Kita akan lihat. Tentunya semua kita harus memperhatikan dan memprioritaskan keselamatan siswa dan guru di sekolah dan kita akan liat nanti perkembangannya," katanya.
Riza menambahkan Pemprov DKI terus melakukan kajian pencermatan diskusi dialog dengan sejumlah pihak terkait mengenai persiapan pembelajaran tatap muka. "Nanti kita akan lihat sesuai fakta dan data apakah DKI Jakarta dimungkinkan di awal tahun ini membuka tatap muka," katanya.