120 Orang Penghuni Pesantren di Bogor Positif Covid-19
Reporter
Mahfuzulloh Al Murtadho
Editor
Juli Hantoro
Sabtu, 9 Januari 2021 16:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 120 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Bojonggede, Kabupaten Bogor. Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Bojonggede, James GH Tambun, seratusan orang yang positif Covid-19 itu adalah siswa didik dan pengajar atau guru ngaji di salah satu pondok pesantren.
James menyebut mereka konfirmasi tanpa gejala alias OTG Covid-19. "Mereka diketahui terpapar setelah menjalani swab, karena di wilayah ini hanya pesantren besar itu yang masih beraktivitas," kata James dikonfirmasi, Sabtu 9 Januari 2021.
James mengatakan seratusan siswa didik atau santri itu entah dari mana terpapar awalnya, sehingga dari satu santri ke santri lain kemungkinan terjadi penularan Covid-19 dan berakibat gurunya pun terpapar. Lalu, menurut James, diketahui adanya yang terindikasi terpapar Covid itu maka tim Satgas Covid-19 Bojonggede melakukan tracing dan swab massal pada 29 Desember 2020. "Dua hari kemarin atau tanggal 6 Januari, hasilnya keluar dan positif semua. Tapi positif tanpa gejala ya," kata James.
Meski yang terkonfirmasi jumlahnya hingga 120 orang, James mengatakan beruntungnya mereka terpapar hanya dalam satu lingkup yang sama yakni seputaran Ponpes. Sehingga untuk penanggulangannya tidak sesulit seperti terjadi di luar atau di banyak tempat, artinya James menyebut tinggal meminta pengasuh Ponpes menghentikan aktivitas dan meminta semua santri dan guru ngaji yang terkonfirmasi melakukan isolasi. "Iya mereka diisolasi di Pondok, yang tidak terpapar diantaranya santri perempuan sudah dipulangkan," kata James.
Namun untuk memitigasi penyebaran meluas, James mengatakan pelacakan kontak pun dilakukan. Juga melakukan koordinasi dengan Satgas Covid-19 wilayah asal santri, agar Satgas domisili mereka melakukan pemahaman dan menyarankan untuk melakukan isolasi di rumah masing-masing. "Iya Satgas sudah berkoordinasi dengan satgas asal wilayah santri, mitigasi agar penularan tidak melebar," kata James.