Penyelam Kopaska menunjukkan jaket anak-anak yang ditemukan di lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 di perairan Kepulauan Seribu pada Ahad, 10 Januari 2021. Tempo/Adam Prireza
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Dokter Kesehatan Polda Metro Jaya Komisaris Besar Umar Shahab mengatakan satu dari dua kantong jenazah yang diterima polisi berisi properti diduga milik penumpang Sriwijaya Air SJ182. "Berupa potongan celana jins," kata Umar saat dikonfirmasi, Ahad, 20 Januari 2021.
Sedangkan satu kantong jenazah lainnya, kata Umar, berisi bagian tubuh diduga penumpang pesawat Sriwijaya yang hilang kontak sejak kemarin itu. Kedua kantong jenazah saat ini sudah berada ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan bagian tubuh itu sudah diidentifikasi. Polisi sudah menyampaikan kepada keluarga korban untuk datang ke Rumah Sakit Kramatjati. Kehadiran keluarga diperlukan untuk tes deoksiribonukleat atau DNA terhadap potongan tubuh korban.
Keluarga korban diminta membawa rekam jejak kesehatan korban. “Misalnya pernah patah tulang, pecah gigi, atau ada tato, informasi ini yang kami butuhkan," kata Yusri.
Pesawat Sriwijaya Air SJ182 hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2020. Pesawat Boeing 737-500 itu lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng untuk menuju Bandara Supadio, Pontianak pada pukul 14.36 WIB dan hilang kontak beberapa menit setelahnya.
Pesawat itu dipastikan jatuh di perairan sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
