Tim Penyelam Kopaska Ungkap Kondisi Pesawat Sriwijaya Air di Bawah Laut

Reporter

Adam Prireza

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 10 Januari 2021 11:20 WIB

Prajurit TNI AL menunjukkan serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang ditemukan di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Ahad, 10 Januari 2021. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Mayor laut Edi Tirtayasa, salah seorang penyelam dari Kopaska TNI AL mengatakan, menemukan serpihan bangkai pesawat Sriwijaya Air SJ182 di bawah perairan Kepulauan Seribu.

Ia mengatakan kondisi badan pesawat Sriwijaya Air itu hancur berantakan. Edi mengatakan serpihan pesawat ditemukan di kedalaman sekitar 16 meter.

“Puing-puingnya kecil-kecil. Hampir sama persis kejadiannya seperti Lion Air,” kata dia saat ditemui di tengah perairan Kepulauan Seribu pada Ahad, 10 Januari 2021.

Edi menceritakan, jarak pandang di bawah permukaan air cukup bagus. Edi menduga badan pesawat itu hancur hingga serpihan lantaran jatuh dalam keadaan cepat serta kondisi laut yang dangkal. Soalnya, pesawat yang berada di dasar laut sudah tak berbentuk lagi. “Pesawat hancur. Tinggal serpihan-serpihan. Mohon maaf kami belum bisa menemukan jenazah yang utuh,” ujar dia.

Baca juga: Pasukan Katak Temukan Potongan Tubuh Diduga Penumpang Sriwijaya Air

Tim penyelam dari Komando Pasukan Katak TNI AL sebelumnya menemukan sejumlah potongan bagian daging yang diduga tubuh korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ182. Penemuan itu berada di kawasan perairan Kepulauan Seribu pada Ahad pagi, 10 Januari 2021. Sampai dengan berita itu dibuat, setidaknya ada dua kali potongan daging dievakuasi ke kapal sea rider yang Tempo tumpangi.

Selain itu, tim dari SAR Basarnas juga terlihat mengangkat potongan daging dan dimasukkan ke dalam kantong mayat. Seorang penyelam mengatakan, kesulitan menemukan jenazah utuh lantaran bangkai pesawat tercecer di bawah laut.

Sebelumnya, tim Kopaska juga menemukan sejumlah puing-puing dari pesawat Sriwijaya Air di lokasi yang sama. Menurut pantauan Tempo, beberapa puing seperti life vest, pecahan ban, serta kabel-kabel.

Tempo juga melihat ada sobekan pakaian berwarna pink. Terlihat juga sobekan lempeng yang diduga badan pesawat tersebut. Diangkut juga bagian berbentuk kerucut yang juga diduga bagian pesawat. Saat ini tim penyelam dari sejumlah satuan TNI AL, Basarnas, dan tim sar lainnya masih melakukan penyelaman untuk mencari serpihan lainnya.

Serpihan tersebut dibawa oleh kapal sea rider untuk disimpan di KRI Kurau. Nantinya kapal tersebut akan membawa serpihan yang ditemukan ke Pelabuhan JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

2 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

2 hari lalu

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

Kejaksaan Agung menetapkan pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie sebagai tersangka kasus dugaan korupsi PT Timah, bagaimana dampaknya ke Maskapai?

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

10 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

11 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya

Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

14 hari lalu

Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

Polda Metro Jaya mengungkap hasil visum terhadap mayat perempuan berinisial R yang ditemukan di Pulau Pari,

Baca Selengkapnya

Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

16 hari lalu

Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

Polsek Cilincing, Jakarta Utara, meringkus MM alias Buncing, pelaku pembacokan pedagang nasi goreng AF, 25 tahun, hingga tewas di Kepulauan Seribu.

Baca Selengkapnya

Sebut Kepulauan Seribu Cocok Jadi Food Estate, Pj Gubernur DKI Heru Budi Bakal Lakukan Ini

40 hari lalu

Sebut Kepulauan Seribu Cocok Jadi Food Estate, Pj Gubernur DKI Heru Budi Bakal Lakukan Ini

Heru Budi menyebut Kepulauan Seribu cocok jadi food estate alias lumbung pangan di DKI Jakarta. Berikut hal yang bakal dilakukan Pj Gubernur DKI itu.

Baca Selengkapnya

DKI akan Libatkan Swasta Bangun Lumbung Pangan di Kepulauan Seribu

40 hari lalu

DKI akan Libatkan Swasta Bangun Lumbung Pangan di Kepulauan Seribu

Heru Budi Hartono mengatakan akan melibatkan pihak swasta dalam membiayai pembangunan lumbung pangan di Kepulauan Seribu.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Mau Kembangkan Food Estate di Kepulauan Seribu, Koral: Sudah Gagal di Tiga Pulau

40 hari lalu

Heru Budi Mau Kembangkan Food Estate di Kepulauan Seribu, Koral: Sudah Gagal di Tiga Pulau

Mida Saragih menilai rencana Heru Budi mengembangkan food estate di Kepulauan Seribu mesti ditunda. Fokus ke penanganan polutan dan dampak industri.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Akan Kembangkan Food Estate di Kepulauan Seribu: Kaya Potensi Ikan, Rumput Laut..

44 hari lalu

Heru Budi Akan Kembangkan Food Estate di Kepulauan Seribu: Kaya Potensi Ikan, Rumput Laut..

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan lahan di Kepulauan Seribu cocok dipakai sebagai food estate bagi DKI Jakarta pada 2025.

Baca Selengkapnya