Polisi: Belum Ada Tubuh Penumpang Sriwijaya Air SJ182 Teridentifikasi

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Juli Hantoro

Senin, 11 Januari 2021 16:30 WIB

Suasana Rumah Sakit Polri jelang pengambilan sampel DNA keluarga korban pesawat Sriwijaya Air di Jakarta, Senin 11 Januari 2021. Rumah Sakit telah menerima 40 sampel DNA keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada 9 Januari. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Dokter Kesehatan Polda Metro Jaya Komisaris Besar Umar Shahab mengatakan belum ada bagian tubuh dari penumpang Sriwijaya Air SJ182 yang teridentifikasi. Hingga kemarin malam, Ahad, 10 Januari 2021, Basarnas telah menyerahkan sepuluh kantong berisi bagian tubuh diduga penumpang Sriwijaya kepada tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.

"Belum ada yang teridentifikasi," kata Umar saat dikonfirmasi, Senin, 11 Januari 2021.

Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus berujar upaya identifikasi berupa tes deoksiribonukleat (DNA) membutuhkan kehadiran keluarga dekat korban. Keluarga yang dimaksud, kata Yusri, harus memiliki hubungan darah. Namun, para keluarga korban yang datang ke posko DVI di Rumah Sakit Polri Kramatjati masih tergolong kerabat jauh.

Baca juga: Riza Patria Tinjau Lokasi Diduga Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air

"Yang datang adalah pamannya, keponakan, tetangganya, jadi nggak bisa. Tapi kami sudah sampaikan supaya yang datang ini orang yang segaris lurus," kata Yusri di Jakarta International Container Terminal atau JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Ahad, 10 Januari 2021.

Advertising
Advertising

Hasil pencarian pesawat dan penumpang Sriwijaya Air SJ182 per Ahad, 10 Januari 2020 hingga pukul 19.20 tidak hanya menemukan sepuluh kantong berisi bagian tubuh. Basarnas juga mendapatkan sepuluh kantong berisi serpihan pesawat. Selain itu, ada 16 potongan besar dari pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang juga ditemukan.

Pesawat Sriwijaya Air SJ182 hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2020. Pesawat Boeing 737-500 itu lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng untuk menuju Bandara Supadio, Pontianak pada pukul 14.36 WIB dan hilang kontak beberapa menit setelahnya.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

2 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

3 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

4 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

10 jam lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

21 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

1 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya