Wagub DKI Ungkap Ketersediaan Kamar RS Rujukan Covid-19 Menipis
Reporter
Imam Hamdi
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Rabu, 13 Januari 2021 17:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan ketersediaan tempat tidur isolasi dan ruang perawatan intensif (ICU) untuk pasien Covid-19 semakin menipis. Pada saat ini tingkat keterisian kamar isolasi dan ICU di RS rujukan Covid-19 di Jakarta telah lebih dari 80 persen.
"Rumah sakit memang semakin menipis," kata Wagub DKI Riza Patria usai meninjau protokol kesehatan di Mal Ciputra, Jakarta Selatan, Rabu, 13 Januari 2021.
Ahmad Riza Patria menuturkan ketersediaan kamar perawatan pasien Covid-19 semakin menipis karena DKI harus menerima pasien Covid-19 rujukan dari Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Bahkan 30 persen kamar RS rujukan Covid-19 di Jakarta terisi oleh pasien dari luar kota.
"Kami tidak bedakan siapa pun warga negara. Kami terima dan layani. Menangani Covid-19 tidak boleh sektoral, harus dilakukan bersama," ujar Wagub DKI.
Politikus Gerindra itu memahami banyak orang mulai letih dan bosan menerapkan protokol kesehatan karena pandemi ini berlangsung hampir setahun. Kondisi ini menjadi tantangan pemerintah dan warganya untuk terus berjuang melawan wabah ini.
Menurut dia, cara berjuang melawan Covid-19 cukup sederhana dengan tetap tinggal di rumah. "Bekerja, belajar di rumah. Sedapat mungkin semua aktivitas di rumah, terlebih bagi anak-anak di bawah sembilan tahun, orang tua di atas 60 tahun untuk tidak keluar rumah. Keluar rumah untuk sesuatu yang penting."
Baca juga: RS Rujukan Covid-19 Sudah Penuh, Dokter: Gak Usah Keluar-keluar Bikin Kerumunan
Bahkan Wagub DKI mengimbau warga tetap beribadah di rumah, meski tempat ibadah tetap dibuka dengan pembatasan kapasitas 50 persen selama pengetatan PSBB hingga 24 Januari mendatang. "Tapi dalam masa pandemi Covid-19, rumah adalah tempat terbaik. Mari bersatu kompak melawan pandemi ini."