Wagub DKI Ungkap Ketersediaan Kamar RS Rujukan Covid-19 Menipis

Rabu, 13 Januari 2021 17:10 WIB

Ambulans memasuki Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Sabtu, 9 Januari 2021. Pemprov DKI Jakarta menyatakan tingkat keterisian RS rujukan COVID-19 di Jakarta telah mencapai 85 persen, sementara ruang Intensive Care Unit (ICU) telah mencapai 80 persen. Dengan terus meningkatnya kasus positif, maka RS rujukan COVID-19 di Jakarta diperkirakan akan penuh pada bulan Februari 2021. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan ketersediaan tempat tidur isolasi dan ruang perawatan intensif (ICU) untuk pasien Covid-19 semakin menipis. Pada saat ini tingkat keterisian kamar isolasi dan ICU di RS rujukan Covid-19 di Jakarta telah lebih dari 80 persen.

"Rumah sakit memang semakin menipis," kata Wagub DKI Riza Patria usai meninjau protokol kesehatan di Mal Ciputra, Jakarta Selatan, Rabu, 13 Januari 2021.

Ahmad Riza Patria menuturkan ketersediaan kamar perawatan pasien Covid-19 semakin menipis karena DKI harus menerima pasien Covid-19 rujukan dari Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Bahkan 30 persen kamar RS rujukan Covid-19 di Jakarta terisi oleh pasien dari luar kota.

"Kami tidak bedakan siapa pun warga negara. Kami terima dan layani. Menangani Covid-19 tidak boleh sektoral, harus dilakukan bersama," ujar Wagub DKI.

Politikus Gerindra itu memahami banyak orang mulai letih dan bosan menerapkan protokol kesehatan karena pandemi ini berlangsung hampir setahun. Kondisi ini menjadi tantangan pemerintah dan warganya untuk terus berjuang melawan wabah ini.

Advertising
Advertising

Menurut dia, cara berjuang melawan Covid-19 cukup sederhana dengan tetap tinggal di rumah. "Bekerja, belajar di rumah. Sedapat mungkin semua aktivitas di rumah, terlebih bagi anak-anak di bawah sembilan tahun, orang tua di atas 60 tahun untuk tidak keluar rumah. Keluar rumah untuk sesuatu yang penting."

Baca juga: RS Rujukan Covid-19 Sudah Penuh, Dokter: Gak Usah Keluar-keluar Bikin Kerumunan

Bahkan Wagub DKI mengimbau warga tetap beribadah di rumah, meski tempat ibadah tetap dibuka dengan pembatasan kapasitas 50 persen selama pengetatan PSBB hingga 24 Januari mendatang. "Tapi dalam masa pandemi Covid-19, rumah adalah tempat terbaik. Mari bersatu kompak melawan pandemi ini."

Berita terkait

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

13 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

5 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

6 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

6 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

11 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya