Tim SAR Sriwijaya Air SJ182 Evakuasi 2 Nelayan Kepulauan Seribu di Tengah Laut

Kamis, 14 Januari 2021 10:30 WIB

Sejumlah prajurit Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Armada 1 berusaha mengangkat puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dari dasar perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin 11 Januari 2021. Kopaska memiliki tugas utama yakni infiltrasi bawah laut guna melakukan sabotase dan penghancuran berbagai fasilitas dan kekuatan musuh. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Komando Pasukan Katak Koarmada I yang tergabung dalam Tim Search And Rescue atau SAR Pesawat Sriwijaya Air SJ182 mengevakuasi dua nelayan yang mengapung di perairan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Jakarta. Panglima Komando Armada I Laksda TNI Abdul Rasyid mengatakan dua nelayan itu dievakuasi pada Rabu, 13 Januari 2021.

"Pada pukul 06.10 WIB tim Kopaska Koarmada I yang sedang bergerak menuju lokasi pencarian Pesawat SJ182 menemukan nelayan yang mengapung di Perairan Untung Jawa," ujar Abdul yang memimpin langsung Operasi SAR TNI AL itu dalam keterangan tertulis, Kamis, 14 Januari 2021.

Abdul menjelaskan, saat tim SAR mencari puing Sriwijaya Air SJ182, mereka melihat ada dua nelayan yang mengapung dan terombang-ambing di tengah laut. Petugas yang pada saat itu menggunakan sea rider langsung melakukan evakuasi.

Namun saat diselamatkan, satu orang nelayan bernama Rodia, 50 tahun, sudah dalam kondisi meninggal dunia dan satu orang bernama Suryanto, 30 tahun, dalam keadaan masih hidup. Kedua nelayan kemudian segera dibawa ke Pos TNI AL (Posal) Tanjung Pasir untuk diserahakan kepada pihak Keluarga.

Baca juga: 3 Hari Evakuasi Sriwijaya Air SJ182, Tim SAR Kumpulkan 139 Kantung Jenazah

Advertising
Advertising

Dari keterangan korban, mereka terapung di laut setelah kapal pencari ikan yang ditumpangi terbalik karena tergulung ombak. Abdul mengatakan kondisi ombak di wilayah Kepulauan Seribu memang saat ini sedang tinggi.

"Gelombang di sekitar perairan Kepulauan Seribu pada hari ini memang agak tinggi, bisa 2-3 meter sehingga untuk Kapal nelayan berukuran kecil beresiko mengalami masalah," kata Abdul.

Abdul mengatakan timnya sampai saat ini masih terus melakukan evakuasi terhadap tubuh penumpang dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ182. Namun, ia sementara tidak menerjunkan anak buahnya untuk menyelam karena Kapal Riset (KN) Baruna Jaya IV sedang melakukan pencarian dengan menggunakan media ROV, yang berbahaya untuk para penyelam.

Sebelumnya, Sriwijaya Air SJ 182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu pekan lalu, hari ini sudah memasuki hari kelima pencarian. Diketahui pada hari keempat, selain mengangkat jenazah korban dan serpihan pesawat, Tim Gabungan Penyelam TNI AL sudah menemukan Flight Data Recorder (FDR) dan sudah diserahakan ke KNKT untuk diteliti lebih lanjut.

Berita terkait

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

1 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

5 hari lalu

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

Basarnas Palembang menurunkan satu tim rescue di Pos SAR Pagaralam lengkap dengan peralatan SAR Air ke lokasi pencarian orang hilang tenggelam itu.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

6 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya

Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

10 hari lalu

Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

Polda Metro Jaya mengungkap hasil visum terhadap mayat perempuan berinisial R yang ditemukan di Pulau Pari,

Baca Selengkapnya

Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

11 hari lalu

Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

Polsek Cilincing, Jakarta Utara, meringkus MM alias Buncing, pelaku pembacokan pedagang nasi goreng AF, 25 tahun, hingga tewas di Kepulauan Seribu.

Baca Selengkapnya

Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

13 hari lalu

Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

Sampai saat ini Tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

22 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Hari Kelima Bencana Longsor Cipongkor Bandung Barat, Tiga Warga Masih dalam Pencarian

31 hari lalu

Hari Kelima Bencana Longsor Cipongkor Bandung Barat, Tiga Warga Masih dalam Pencarian

Upaya pencarian korban hilang dalam kejadian longsor ini terus dilakukan oleh BPBD Kabupaten Bandung Barat beserta Tim SAR Gabungan.

Baca Selengkapnya

Sebut Kepulauan Seribu Cocok Jadi Food Estate, Pj Gubernur DKI Heru Budi Bakal Lakukan Ini

36 hari lalu

Sebut Kepulauan Seribu Cocok Jadi Food Estate, Pj Gubernur DKI Heru Budi Bakal Lakukan Ini

Heru Budi menyebut Kepulauan Seribu cocok jadi food estate alias lumbung pangan di DKI Jakarta. Berikut hal yang bakal dilakukan Pj Gubernur DKI itu.

Baca Selengkapnya