FPI Baru Instruksikan Relawan Bantu Korban Banjir Kalsel dan Gempa Majene

Minggu, 17 Januari 2021 12:55 WIB

Sejumlah relawan membantu pengendara sepeda motor agar tidak terbawa arus saat melintas di Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Jumat 15 Januari 2021. Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor menyatakan peningkatan status siaga darurat menjadi tanggap darurat, keputusan itu diambil mengingat musibah banjir yang terjadi semakin meluas di beberapa daerah di Provinsi Kalimantan Selatan. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat Front Persaudaraan Islam atau FPI baru, menerbitkan maklumat kepada para anggotanya untuk terjun langsung membantu korban bencana alam yang tengah terjadi di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan. Instruksi itu dikeluarkan melalui sebuah maklumat untuk para relawan FPI.

"Untuk turun membantu penanggulangan bencana dan membuat posko kesiapsiagaan untuk membantu korban musibah bencana alam di seluruh wilayah NKRI," ujar Wakil Ketua Umum DPP Front Persaudaraan Islam KH Awit Mashuri dalam sebuah maklumat yang Tempo dapatkan pada Ahad, 17 Januari 2021.

Sekretaris Bantuan Hukum DPP FPI Aziz Yanuar sudah mengizinkan Tempo mengutip pernyataan tersebut.

Baca juga: Ormas FPI Baru yang Dideklarasikan Kemarin Ogah Daftar ke Pemerintah

Instruksi untuk membantu korban banjir Kalsel dan gempa Majene itu membuat nama FPI menjadi trending di media sosial Twitter. Tagar #FPI_SelaluTerdepan ramai diperbincangkan warganet pagi ini. Sejumlah foto dan video para relawan FPI turut menyertai tagar itu.

Advertising
Advertising

"Walaupun tanpa antribut dan rekening bank diblokir mereka selalu ada untuk kemanusiaan #FPI_SelaluTerdepan," cuit akun @ariefkazzo

"Ga ada Baju putih, kopiah putihpun jadi penanda semangat perjuangan untuk bantu sesama korban bencana #FPI_SelaluTerdepan," cuit akun @himura89517038.

Sebelumnya, organisasi Front Persaudaraan Islam didirikan oleh 15 pentolan Front Pembela Islam (FPI) pada Jumat malam, 8 Januari 2021. Seperti sebelumnya, organisasi ini pun belum didaftarkan ke pemerintah.

Adapun alasan para pendiri Front Persaudaraan Islam tak mendaftarkan organisasinya ke pemerintah, karena merasa tak memiliki kewajiban itu.

"Bahwa berdasarkan Putusan MK Nomor 82 Tahun 2013, dalam pertimbangan angka [3.19.4] dan [3.19.5], Masalah pendaftaran sebuah ormas adalah bersifat sukarela," bunyi deklarasi FPI yang Tempo dapatkan pada Sabtu, 9 Januari 2021.

Dengan adanya putusan MK itu, FPI baru merasa tak memiliki kewajiban melakukan pendaftaran ormas. Meskipun tidak terdaftar, FPI ngotot organisasinya tidak bisa dikategorikan sebagai organisasi terlarang atau ilegal.

"Kepada seluruh pihak kami himbau untuk membaca, mempelajari dan memahami ketentuan yang bersifat konstitusional ini, agar tidak berpendapat dan bertindak semau maunya hanya berdasarkan hawa nafsu," bunyi deklarasi itu.

Dalam deklarasi itu, Front Persaudaraan Islam mengajak para mantan anggota FPI agar bergabung dengan mereka dan tak perlu takut dengan ancaman pihak luar. Menurut para deklarator, pembentukan organisasi tersebut merupakan bagian dari kebebasan masyarakat berkumpul dan berserikat.

Berita terkait

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

2 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

8 hari lalu

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya

10 Desa dan 2 Kelurahan Terdampak Erupsi Gunung Ruang, BNPB Beberkan Kerugian Materiil yang Timbul

13 hari lalu

10 Desa dan 2 Kelurahan Terdampak Erupsi Gunung Ruang, BNPB Beberkan Kerugian Materiil yang Timbul

Sebanyak sepuluh desa dan dua kelurahan di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro terdampak material vulkanik erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

17 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

4 Cara Cek Titik Rawan Bencana di Jalur Mudik Lebaran 2024

19 hari lalu

4 Cara Cek Titik Rawan Bencana di Jalur Mudik Lebaran 2024

Berikut cara cek titik rawan bencana di jalur mudik Lebaran 2024 melalui situs BNPB, Ditjen Bina Marga, PVMBG, dan PetaBencana.id.

Baca Selengkapnya

Kepala BNPB Pantau Lewat Udara Potensi Bencana Jawa Timur di Masa Libur Lebaran 2024

21 hari lalu

Kepala BNPB Pantau Lewat Udara Potensi Bencana Jawa Timur di Masa Libur Lebaran 2024

BNPB melihat secara langsung potensi terjadi bencana di beberapa wilayah yang ada di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Risma Bicara Pengalaman RI Tangani Bencana, Ini Respons Direktur OECD

23 hari lalu

Risma Bicara Pengalaman RI Tangani Bencana, Ini Respons Direktur OECD

Direktur Tata Kelola Publik OECD Elsa Pilichowski menanggapi pemaparan Mensos Risma soal penanganan bencana di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Di Forum OECD, Risma Paparkan Cara Indonesia Memastikan Ketahanan Infrastruktur Terhadap Bencana

23 hari lalu

Di Forum OECD, Risma Paparkan Cara Indonesia Memastikan Ketahanan Infrastruktur Terhadap Bencana

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur OECD di Paris, Prancis pada Rabu, 10 April 2024.

Baca Selengkapnya

Indonesia Urutan Kedua, Inilah Daftar 10 Negara Paling Berisiko Bencana di Dunia Versi World Risk Report (WRR) 2023, I

28 hari lalu

Indonesia Urutan Kedua, Inilah Daftar 10 Negara Paling Berisiko Bencana di Dunia Versi World Risk Report (WRR) 2023, I

Indonesia berada di urutan kedua dengan indeks risiko bencana sebesar 43,5 World Risk Report (WRR) 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Pelajari Keunikan Sundaland

32 hari lalu

Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Pelajari Keunikan Sundaland

BRIN meneliti sejarah geologi Sundaland untuk sejumlah alasan. Utamanya untuk antisipasi bencana.

Baca Selengkapnya