Vaksinasi COVID-19 untuk Sebagian Tenaga Kesehatan Ditunda karena Tekanan Darah

Reporter

Antara

Sabtu, 23 Januari 2021 17:57 WIB

Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Ikatan Perawat Indonesia, Harif Fadhillah mengatakan program vaksinasi COVID-19 terhadap 11 persen tenaga kesehatan di Indonesia terpaksa ditunda karena persoalan tekanan darah. "Banyak yang ditunda proses vaksinasi karena tekanan darahnya malah naik di atas normal. Itu yang saya tahu berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan," kata di Jakarta, Sabtu, 23 Januari 2021.

Harif berpesan kepada masyarakat untuk melakukan persiapan secara psikologis bahwa proses vaksin berguna untuk melindungi diri dari ancaman COVID-19 sehingga bisa terhindar dari rasa takut maupun kecemasan saat menerima vaksin.

Baca: Satu Pekan, 2.263 Tenaga Kesehatan Bogor Telah Mendapat Vaksinasi Covid-19

Harif mengatakan vaksin yang disediakan oleh pemerintah telah teruji secara ilmiah bahwa aman, halal, dan suci. Efikasi atau tingkat kemanjuran vaksin 63 persen. “Artinya, kita harus lihat bahwa lebih dari 50 persen orang yang divaksin telah memiliki perlindungan diri yang baik."

Waktu tidur yang cukup menjadi faktor penunjang tekanan darah. Sebab waktu istirahat yang cukup dapat membuat tubuh lebih bugar. "Tubuh bugar untuk menghindari kecemasan, serta tanda-tanda gejala tensi rendah, tensi tinggi, detak jantung lebih dari normal akan tereliminasi."

Soal asupan nutrisi, kata Harif, bisa dijaga sesuai rutinitas sehari-hari serta tidak perlu berlebihan karena vaksin COVID-19 yang akan disuntikkan tidak punya efek samping secara khusus. "Nutrisi kita jaga untuk jaga kondisi tubuh apakah itu saat mau divaksin atau tidak. Tidak ada yang asupan nutrisi spesifik untuk vaksin."

Harif juga berpesan kepada masyarakat untuk mengungkap secara jujur riwayat penyakit maupun asupan obat-obatan yang dikonsumsi kepada petugas medis demi kelancaran proses vaksinasi.

Setelah divaksin, prosedur berikutnya adalah memantau reaksi vaksin dalam tubuh selama 30 menit. Dalam 30 menit setelah divaksin itu harus tenang dan jangan ada aktivitas terlalu tinggi, biasanya setelah vaksin istirahat dulu. “Duduk-duduk, jangan ada aktivitas berat untuk pantau reaksi vaksin."

Bila timbul reaksi yang tidak wajar, maka posko vaksinasi Covid-19 telah menyediakan ruang khusus konsultasi dan penanganan darurat. "Segera lapor kepada petugas, biasanya ditempat vaksin disediakan tenaga kesehatan untuk konsultasi dan ada pemantauan secara nasional."

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

7 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

8 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

19 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

2 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

3 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

8 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya