Kepala Dinas Kesehatan DKI: Angka Positif Covid-19 Kini Tertinggi Selama Pandemi

Reporter

Adam Prireza

Senin, 25 Januari 2021 11:13 WIB

Ilustrasi Virus Corona atau Covid-19. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan tingginya laju penambahan kasus positif Covid-19 selama dua pekan terakhir menjadi alasan Pemerintah DKI memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB hingga 8 Februari 2021. Pada 11 Januari 2021 tercatat ada 17.946 kasus aktif di Ibu Kota dengan total akumulasi kasus konfirmasi positif sebanyak 208.584 kasus.

Selang 13 hari setelahnya, jumlah kasus aktif meroket menjadi 24.224 kasus dengan akumulasi positif Covid-19 sebanyak 249.815 kasus. Jumlah kasus aktif sebesar 24.224 ini melampaui dari titik tertinggi kasus aktif yang ada di Jakarta. “Ini pesan untuk kita semua bahwa pandemi belum berakhir,” kata Widyastuti dalam keterangan tertulisnya yang Tempo kutip pada Senin, 25 Januari 2021.

Baca: Kasus Covid-19 di DKI Tambah 3.285 Orang Hari Ini

Ketersediaan tempat tidur isolasi di seluruh rumah sakit rujukan hanya tersisa 14 persen. Artinya, dari total 8.055 tempat tidur isolasi, sebanyak 6.954 tempat tidur di antaranya telah terisi. Pemerintah Jakarta, kata dia, berencana menambah 1.941 tempat tidur isolasi lagi.

Kondisi yang sama juga terjadi pada ketersediaan ruang ICU di rumah sakit rujukan. Dari 1.097 tempat tidur ICU yang tersedia sebanyak 921 di antaranya atau 84 persen telah terpakai. “Kami juga akan menambah kapasitas ICU hingga 1.362 tempat tidur ICU,” ujar Widyastuti.

Advertising
Advertising

Kebijakan memperpanjang PSBB hingga 8 Februari tertuang dalam Keputusan Gubernur DKI Anies Baswedan nomor 51 tahun 2021 tentang perpanjangan pemberlakuan, jangka waktu dan pembatasan kegiatan luar rumah PSBB. Dalam keputusan itu dijelaskan bahwa perpanjangan PSBB telah mengacu ketentuan Pasal 35 ayat (5) Peraturan Gubernur Nomor 3 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Corona Virus Disease 2019.

“Mempertimbangkan masih tingginya tingkat kasus aktif Corona Virus Disease 2019 yang memerlukan perpanjangan waktu pemberlakuan pembatasan aktivitas luar rumah Pembatasan Sosial Berskala Besar, perlu menetapkan Keputusan Gubernur tentang Perpanjangan Pemberlakuan, Jangka Waktu dan Pembatasan Aktivitas Luar Rumah Pembatasan Sosial." Demikian pertimbangan Keputusan Gubernur nomor 51/2021.

Keputusan itu diteken Gubernur DKI pada 22 Januari 2021. Anies menetapkan perpanjangan PSBB DKI mulai 26 Januari hingga 8 Februari mendatang lantaran tingginya kasus aktif positif Covid-19. Kebijakan memperpanjang PSBB mengikuti pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang ditetapkan pemerintah pusat.

Berita terkait

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

8 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

30 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.

Baca Selengkapnya

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

30 hari lalu

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

33 hari lalu

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan

Baca Selengkapnya

Kenali Pemicu Kesepian dan Atasi sebelum Merusak Kesehatan Mental

36 hari lalu

Kenali Pemicu Kesepian dan Atasi sebelum Merusak Kesehatan Mental

Kesepian paling banyak dialami usia 45-54 tahun dan 6 persen responden mengaku mengalami kesepian parah. Ada apa di baliknya dan cara mengatasi?

Baca Selengkapnya

Penelitian Menyebut Melajang dan Tak Bersosialisasi Berisiko Kematian Dini

39 hari lalu

Penelitian Menyebut Melajang dan Tak Bersosialisasi Berisiko Kematian Dini

Penelitian menemukan orang yang melajang atau tak punya pasangan lebih tua secara biologis dan kemungkinan kematian karena berbagai penyebab.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

57 hari lalu

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

58 hari lalu

Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

Masyarakat yang tidak paham mungkin berpikir penyakit X berarti ada virus baru yang sedang menyebar global seperti Covid-19 yang baru lalu.

Baca Selengkapnya

25 Puskesmas di DKI Jakarta Siap Layani Caleg Stres yang Kalah Pemilu 2024

14 Februari 2024

25 Puskesmas di DKI Jakarta Siap Layani Caleg Stres yang Kalah Pemilu 2024

Dinkes DKI mengimbau para caleg yang kalah di Pemilu 2024 agar mencari bantuan profesional jika stres.

Baca Selengkapnya